Pangarmabar Perintahkan Jajarannya Tingkatkan Efektivitas Operasi
JAKARTA, IJN.CO.ID – Pangarmabar Laksamana Muda TNI Yudo Margono, S.E., M.M., memerintahkan kepada jajarannya agar meningkatkan efektivitas operasi dengan pola operasi yang lebih efektif dan efisien, kesiapan Alutsista dan profesionalisme prajurit serta memanfaatkan data intelijen yang disajikan dan terus bersinergi dengan instansi terkait lainnya.
Demikian disampaikan Pangarmabar dihadapan seluruh prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Koarmabar pada saat memimpin kegiatan Upacara Bendera 17-an di Lapangan Arafuru, Mako Koarmabar, Jakarta Pusat, Senin (19/3).
Perintah tersebut disampaikan Pangarmabar berkaitan dengan tantangan tugas Koarmabar dalam menjaga stabilitas keamanan dan penegakan hukum di laut yuridiksi nasional Indonesia di wilayah barat yang semakin komplek dan dinamis. Dimana karakter ancaman maritim selalu bersifat transnasional dan cenderung terorganisir seperti pembajakan, penangkapan ikan ilegal dan penyelundupan Narkoba serta lain sebagainya.
Lebih lanjut Pangarmabar mengatakan bahwa Upacara Bendera Tujuh Belasan-an memiliki arti penting bagi seluruh prajurit dan PNS guna memantapkan kualitas pengabdian kepada bangsa dan negara serta sebagai media komunikasi Pangarmabar kepada Satuan-satuan di jajaran Koarmabar untuk menyampaikan kebijakan, petunjuk dan informasi aktual dari pemimpin TNI, TNI Angkatan Laut dan Pangarmabar.
Selanjutnya Pangarmabar menyampaikan bahwa ada beberapa kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan TNI Angkatan Laut yang berhubungan dengan Koarmabar, seperti pembangunan Pangkalan Teluk Ratai dan Midlife Modernization (MLM) kapal Multi Role Light Frigate (MRLT) yang diagendakan pada bulan maret ini secara bertahap memperkuat jajaran Satkor Koarmabar serta pembangunan Gunnery Firing Range.
Dalam kesempatan tersebut Pangarmabar juga menyinggung tentang pelaksanaan Pilkada serentak di sebagian besar wilayah Indonesia tahun ini, untuk itu seluruh personel agar mewaspadai terhadap hal-hal yang berpotensi memicu konflik horisontal, terutama isu sara yang dijadikan komoditas politik. Berkaitan dengan hal tersebut, Pangarmabar memerintahkan agar seluruh personel Koarmabar turut berperan aktif dalam menjaga netralitas TNI.
Diakhir amanatnya, Pangarmabar memberikan beberapa penekanan untuk dipedomani dan dilaksanakan dalam tugas diantaranya; Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI dan Trisila TNI Angkatan Laut; Tingkatkan purba jaga dan laksanakan check and recheck terhadap semua kegiatan dengan berpedoman pada standard operating procedure agar terwujud zero accident; Jauhi dan hindari penyalhgunaan Narkoba serta tindak pidana yang dapat merugikan nama baik sendiri, keluarga, kesatuan dan TNI Angkatan Laut serta TNI. (DispenArmabar/fidel)