Pamela Anderson Bikin Heboh…Fotografer Baku Hantam
HOLLYWOOD,IJN.CO.ID – Mantan aktris Baywatch Pamela Anderson, memicu kehebohan di Parlemen Prancis, belum lama ini, karena jurnalis saling berebut dan mendorong untuk mendengar kampanyenya mengenai larangan pemberian pakan paksa bagi bebek dan angsa, untuk memproduksi foie gras.
Seorang fotografer dan juru kamera bahkan sempat terlibat baku hantam demi bisa mendapat angle terbaik untuk mengabadikan gambar Anderson. Di sisi lain, sekitar 25 orang jurnalis tidak bisa masuk dikarenakan tempat terbatas.
Aktris kelahiran Kanada tersebut melakukan kampanye untuk mendorong undang-undang baru yang diajukan pengacara pencinta lingkungan. Sayangnya, undang-undang tersebut hanya punya sedikit kesempatan lolos di parlemen.
“Saya sangat berempati bagi para warga Prancis yang bersedih akibat kekejaman yang harus dihadapi bebek dan angsa demi menyajikan seporsi foie gras di piring,” kata Anderson kepada Reuters.
Foie gras dibuat dari hati angsa dan bebek bertubuh gemuk, yang umumnya akibat pakan paksa. Biasanya foie gras dijual utuh atau dalam bentuk pate, dan merupakan salah satu makanan eksklusif, baik di Eropa, Amerika Utara dan Asia.
Bukan foie gras yang dilarang oleh para aktivis pembela hak hewan, namun aksi pemberian pakan paksa yang dilakukan para peternak, demi mendapatkan hati angsa dan bebek berukuran jumbo.
Sebelumnya, pada 2012, California telah melarang produksi dan penjualan foie gras. Kehadiran Anderson di parlemen Prancis berkenaan dengan mundurnya industri foie gras di pusat mode dunia tersebut.
Pasalnya, musim flu burung menyerang barat daya Prancis, yang menjadi pusat produksi foie gras, dan memaksa peternak bisa jadi berlaku nekat. Otoritas Prancis mengatakan wabah flu burung itu membuat negara merugi hingga 350 juta euro.
“Kami mengerti beberapa orang mungkin tidak ingin makan foie gras, tapi mereka tidak seharusnya melarang pencinta foie gras untuk memakannya,” kata Marie-Pierre Pe, juru bicara Cifog, asosiasi produsen foie gras.
Prancis memproduksi lebih dari 22 ribu ton foie gras per tahun, yang kemudian diekspor ke Jepang, Spanyol dan Belgia. Cifog menyebutkan, kehidupan sekitar 30 ribu keluarga di Prancis bergantung pada sektor industri foie gras. (Reuters)