Published On: Jum, Jan 26th, 2018

Omset Daur Ulang Sampah Jakbar Rp 1,7 Miliar

Share This
Tags
(foto:johan/IJN)

(foto:johan/IJN)

JAKARTA,IJN.CO.ID – Sampah akhir zaman sampah harus menghasilkan uang. Prinsip ini yang dilakoni Pemkot Jakarta Barat dengan membangun Bank Sampah Induk (BSI) Satu Hati (SH) di Asrama Dinas Lingkungan Hidup (LH) di kawasan Cengkareng Barat.

Sejak diluncurkan pada Maret 2017, omset BSI Satu Hati telah mencapai Rp1,7 miliar dengan jumlah nasabah 7 ribu orang. Beberapa nasabah mengaku senang, kini tak lagi harus menunggu lebaran bisa menerima uang hasil dari sampah. Karena sudah ada ATM sampah. kalau kepepet tinggal gesek ATM saja dapat duit dari sampah, kata Winarni, 52 th, satu nasabah di Cengkareng Barat di lokasi BSI, Jumat (26/1).

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (SDLH) Jakbar, Edy Mulyanto mengatakan anggapan orang sampah tadinya menjadi momok kini sudah jadul. “Yang ada warga kini berlomba mengumpulkan sampah untuk dicairkan melalui ATM Bank Sampah,” tuturnya.

Edi kepada wartawan mengatakan volume sampah di Jakbar per hari kini sekitar 1.500 ton, sebagian sampah itu diolah di BSI yang memiliki 235 Bank Sampah Unit di 8 kecamatan. Bank ssmpah lainnya juga tersebar di sekolah, pasar, rumah sakit (RSL) dan kantor pemerintahan. Meliputi 95 sekolah, 4 pasar, 2 RS dan 39 Bank Sampah di kantor kecamatan dan kantor kelurahan.

Menurut Edi, dengan optimalisasi BSI Satu Hati diharapkan dapat mengurangi volume sampah sekitar 20-30 persen dari total volume sampah per hari Jakbar. “Pada tahun 2020 target Jakarta bebas sampah dapat tercapai,” ujarnya optimis.

Edi mengaku senang lantaran animo warga Jakbar untuk menjadi nasabah BSI terus meningkat. Hal ini seiring dengan berbagai kemudahan yang dapat dinikmati nasabah mulai penjemputan dan penimbangan sampah oleh Satpel LH Kecamatan di bank-bank sampah unit yang ada di kelurahan untuk dikirim ke BSI.(Johan)