Menyambung Hidup, Upah Rp 800 Dilakoni
Jakarta,IJN.CO.ID – Meski memperoleh upah hanya Rp 800 per lusin untuk pekerjaan membuang benang , warga Rt 008 Rw 04 Kelurahan Jembatan Lima Kecamatan Tambora Jakarta Barat tetap melakukannya. “Dalam satu hari saya berhasil membuang benang 20 lusin,” ujar Ny Iyos (33 tahun) yang telah dikaruniai satu anak laki laki berusia 7 tahun..
Menurut Ny Iyos bila ada pekerjaan lain, pekerjaan buang benang ditinggalkan. Karena dia ingin membantu suaminya yang bekerja sebagai kuli bangunan. Pencaharian suaminya tidak mencukupi terkadang ada pekerjaan, terkadang menganggur. “Jadi pekerjaan apa saja, saya lakukan untuk menghidupi anaknya yang masih kecil”, ujar Iyos.
Melihat kehidupan ini, lanjut Iyos, memang hati rasanya sedih, karena penghasilan suaminya serba kekurangan. Tapi apa boleh buat ini mungkin sudah suratan. Karena dirinya tidak pernah mengenyam pendidikan dan orang tua juga hidup pas- pasan.
“Saya bersyukur pada yang maha kuasa masih memberikan rejeki pada saya meskipun hanya cukup untuk makan”, ujarnya.
Selain itu, warga di tempat tinggalnya hidup rukun dan saling membantu bila ada warganya yang kesulitan. Pekerjaan membuang benang ini sebenarnya pekerjaan milik tetangganya. Namun melihat Iyos juga dalam kesulitan ekonomi, sebagian pekerjaan buang benang dilimpahkan padanya.
Begitu pula pekerjaan lainnya bila ada warga yang ingin memperbaiki rumah atau membutuhkan ojek, suami Iyos siap mengantarkannya.
Yang jelas, kata Iyos pekerjaan masalah urusan keluarga didahulukan, pekerjaan sampingan seperti buang benang dan lainnya dikesampingkan. Sebab keutuhan rumah tangga sangat penting, meski tidak punya uang saya harus hidup bersama keluarga. (johan)