Published On: Sen, Jun 8th, 2015

Mentri Kesehatan RI Bicara Mengenai Virus MERS

Share This
Tags

menkes

Jakarta, IJN.CO.ID. -MERS Adalah Virus yang mematikan, Virus itu dikenal sebagai Flu Onta atau Flu Arab dengan nama ilmiah Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Dikatakan sesaat sebelum membuka acara Musyawarah Nasional 1 FIAKSI di Aula Gedung Musium Kebangkitan Nasional (Gd. STOVIA). Sabtu (6/6).

Virus MERS diketahui menyebar sejak September 2012 dan disebut-sebut saudara dari virus Severe Acut Respiratory Syndrome (SARS) atau infeksi saluran pernafasan atas menyerang wilayah Asia pada 2003.Tak hanya menyerang warga namun MERS juga menjangkiti petugas kesehatan padahal mereka dibekali pelindung yang mumpuni. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memang para medis menangani virus ini berisiko terjangkit lantaran interaksi yang intensif dengan penderita secara langsung.

“Tanda-tanda MERS hampir mirip dengan flu biasa yakni batuk, hidung tersumbat, sesak nafas, dan demam. Awalnya WHO menduga virus ini tak akan mewabah lantaran membunuh ratusan orang masih sangat kecil. “Lagi pula MERS tak bisa tertular cepat dan membunuh banyak orang dalam waktu singkat,” ujar profesor dr Nila Djuwita F. Moeloek.

“Namun data di lapangan membuktikan MERS telah menyebar dari Arab Saudi ke beberapa negara tetangganya seperti Mesir, Turki, Tunisia, hingga ke Eropa. Masyarakat dunia tentu khawatir saat hendak melaksanakan umrah lantaran berisiko terjangkit MERS. WHO awalnya mengatakan semua akan baik-baik saja pun kini ketar-ketir. Bagaimana tidak, virus ini sudah menjangkiti ratusan lainnya. Kasus MERS ternyata juga ditemukan di Negara Korea baru-baru ini.” Tambahnya.

“MERS bisa menyebar melalui batuk atau bersin terasa demam, Itu sebabnya penggunaan masker sangat penting dan cuci tangan sesering mungkin guna pencegahan penyakit menular ini . Berhati-hatilah dengan penyakit ini sebab belum ada vaksinnya. Cuci tangan jika habis berinteraksi dengan orang lain.” Ujar ibu menteri berulang-ulang diucapnya.

“Tugas awak medialah yang dapat membantu untuk memperluas informasi, segera laporkan jika sekiranya ada diantara kita yang mendapatkan informasi sekecil apapun, karena lebih baik mencegah dari pada mengobati.” Tutupnya.(Diana)