Published On: Ming, Nov 19th, 2017

Mengungkap Kelakuan “NAKAL” Anggota Parlemen Inggris

Share This
Tags
Alice Bailey (foto:The Sun)

Alice Bailey (foto:The Sun)

LONDON,IJN.CO.ID – Alice Bailey seorang mantan manajer bar yang berada di kompleks parlemen Inggris mengaku kerap diganggu oleh para wakil rakyat. Bahkan selama sekitar empat tahun dia bekeja di tempat tersebut ada sekitar 30 anggota parlemen yang mengajaknya bermain seks.

Bailey bekerja selama hampir empat tahun di Sports and Social Bar yang terkenal di Parlemen. Perempuan yang kini berusia 25 tahun tersebut mengatakan banyak perilaku anggota parlemen yang sangat menjengkelkan.

“Mereka menganggap memiliki peluang mereka karena saya hanyalah seorang pelayan bar dan di dalam pikiran mereka, mereka adalah orang-orang yang sangat penting yang menganggap saya akan bersedia,” katanya kepada The Sun Rabu 8 November 2017.

“Mereka sangat menakutkan. Sungguh menyedihkan karena mereka hampir semua sudah menikah dan setidaknya dua kali lipat umur saya. ”

Alice mulai bekerja sebagai pelayan bar di Sports and Social Bar  yang dikelola oleh klub sosial House of Lords ketika berusia 19 tahun.  Dia menceritakan berbagai cara anggota parlemen itu mengajaknya berhubungan seks. Ada yang membisikkan kepadanya nomor kamar hotelnya atau meninggalkan kunci kamar di depannya.

“Banyak anggota parlemen ditempatkan di Park Plaza Hotel di Westminster Bridge, mereka akan membisikkan nomor kamar mereka atau menjatuhkan kartu kunci di bar, sangat menyedihkan,” katanya.

Bahkan banyak anggota parlemen yang dalam kondisi mabuk berat mengikutinya pulang dan meraba-raba dirinya saat ada di dalam bus.

Sports and Social Bar yang terkenal berada dalam jangkauan pendengaran dari voting bell, sehingga anggota yang bosan menunggu memilih untuk pergi ke bar. “Mereka berlari keluar dan melakukan voting setelah tiba gilirannya. ”

Dia menceritakan bagaimana seorang anggota Partai Buruh membual tentang seks dan mengajaknya mesum. “Dia sudah cukup umur untuk menjadi kakekku. Saya punya pacar dan mengatakan kepadanya ‘Tidak’ dengan tegas. ”

Bahkan banyak anggota parlemen yang dalam kondisi mabuk berat mengikutinya pulang dan meraba-raba dirinya saat ada di dalam bus.

Sports and Social Bar yang terkenal berada dalam jangkauan pendengaran dari voting bell, sehingga anggota yang bosan menunggu memilih untuk pergi ke bar. “Mereka berlari keluar dan melakukan voting setelah tiba gilirannya. ”

Dia menceritakan bagaimana seorang anggota Partai Buruh membual tentang seks dan mengajaknya mesum. “Dia sudah cukup umur untuk menjadi kakekku. Saya punya pacar dan mengatakan kepadanya ‘Tidak’ dengan tegas. ”

Bahkan banyak anggota parlemen yang dalam kondisi mabuk berat mengikutinya pulang dan meraba-raba dirinya saat ada di dalam bus.

Alice Bailey (foto:Ist)

Alice Bailey (foto:Ist)

 

Sports and Social Bar yang terkenal berada dalam jangkauan pendengaran dari voting bell, sehingga anggota yang bosan menunggu memilih untuk pergi ke bar. “Mereka berlari keluar dan melakukan voting setelah tiba gilirannya. ”

Dia menceritakan bagaimana seorang anggota Partai Buruh membual tentang seks dan mengajaknya mesum. “Dia sudah cukup umur untuk menjadi kakekku. Saya punya pacar dan mengatakan kepadanya ‘Tidak’ dengan tegas. ”

Dia mengatakan para tukang yang bahwa yang bekerja di House of Commons pun terkejut oleh perilaku anggota parlemen.

“Saya ingat seorang tukang ledeng mengatakan kepada seorang anggota parlemen untuk menutup mulutnya yang kotor setelah dia berbicara secara terbuka tentang seks di depan saya. Dia merasa malu,” kata Bailey, yang berasal dari Walsall di West Midlands.

Pernyataan Bailey itu muncul setelah serangkaian tuduhan tentang anggota parlemen yang kerap melecehkan wanita. Sebuah arsip bocor menyebut 36 anggota parlemen Konservatif telah dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap ajudan dan staf.

Pada tanggal 1 November, Menteri Pertahanan Michael Fallon juga  mengundurkan diri dari jabatannya karena dituduh melakukan pelecehan pada wanita.

Awal bulan yang sama, Partai Buruh meluncurkan penyelidikan atas pelecehan seksual oleh anggota parlemen Kelvin Hopkins, 76, dan menangguhkannya setelah menerima bukti baru tentang “pesan teks yang tidak tepat”.

Sedang Partai Konservatif memberhentikan anggota parlemen Dover Charlie Elphicke setelah “tuduhan serius” muncul pekan lalu.

Pada tanggal 27 Oktober, Perdana Menteri Theresa May mengatakan bahwa wanita yang bekerja di Westminster harus pergi ke polisi jika mereka memiliki bukti pelecehan seksual. Sementara pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn berjanji untuk membasmi budaya rendah tersebut.Demikian dilansir dari The Sun. (IJN)