Published On: Jum, Mei 15th, 2015

Masyarakat Marginal Menuntut Janji Jokowi

Share This
Tags

Jakarta, IJN.CO.ID – Para Relawan Jokowi dari seluruh Indonesia pada hari Jumat 15 Mei 2015 melaksanakan agenda Jambore Relawan, Jambore rencananya akan berlangsung sampai tanggal 17 Mei mendatang akan dihadiri oleh sekitar 7.000 orang. Acara tersebut menurut Sihar Sitorus (ketua umum Relawan Rakyat Merah Putih) sudah diwacanakan sejak Jokowi dilantik menjadi Presiden. Acara Jambore sendiri berlangsung di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta.

Ketua Komunitas Orang Mini Dafrijon

Ketua Komunitas Orang Mini Dafrijon

Acara Jambore yang direncanakan akan dihadiri oleh Presiden Jokowi dikatakan hanya bertujuan untuk mengkonsolidasikan koordinasi antara para Relawan dalam rangka memberi masukan-masukan dan mengingatkan Jokowi akan janji-janjinya selama kampanye Pemilu. “Setelah Pilpres serta pelantikan Presiden baru inilah pertama kali kami para relawan bertemu dalam sebuah forum.”jelas Sihar Sitorus

Selain hal itu Para Relawan juga ingin mengingatkan Jokowi akan janji-janjinya selama kampanye Pilpres kemarin untuk mengaplikasikan Trisakti dan Nawacita dalam langkah yang kongkret. “Setelah pilpres usai dan pembentukan kabinet, saya rasa sekarang waktunya kami para relawan meminta apa yang dijanjikan Pak Jokowi untuk menjalankan dan mengaplikasikan apa yang dijanjikan dalam kampanye Pemilu dan jangan hanya berupa jargon-jargon politik.” tambahnya

Relawan Rakyat Merah Putih (RMP) merupakan elemen dari Relawan Jokowi sewaktu Pilpres yang anggotanya terdiri dari masyarakat yang selama ini termaginalkan seperti Waria, Komunitas Manusia mini, Tarekat Aqshabandyah berharap kepada Jokowi untuk bisa membantu menyelesaikan berbagai macam persoalan yang dihadapi mereka.

Berbagai masalah serta kendala seringkali dihadapi oleh para anggota Relawan Rakyat Merah Putih (RMP) dimana mereka selalu termaginalkan didalam segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Mereka dianggap sebagai sebuah penyakit yang harus disembuhkan dimana ketika mereka ingin berkarya dan mengharapkan sebuah pekerjaan mereka terkendala oleh stigma negatif yang berkembang di masyarakat. Oleh karenanya mereka berharap Jokowi melakukan langkah kongkret dalam mewujudkan janji membuka 10 juta lapangan kerja.

“Kami hanya mengingatkan bahwa perjuangan ini harus nyata.” pungkas Sihar di akhir wawancara. (MAS)