KUALA LUMPUR,IJN.CO.ID- Pemerintah Malaysia telah menangkap seorang anggota kelompok militan ISIS di Ibu Kota Kuala Lumpur. Pria berusia 31 tahun itu diketahui telah beroperasi di Negeri Jiran selama satu tahun.

Pria asal negara di Afrika utara itu memasuki Malaysia dengan menggunakan visa pelajar palsu Maret tahun lalu. Visa yang dibeli dengan harga RM5.500 (Rp19 juta) itu didapatkan dari sebuah sindikat yang beroperasi di Lembah Klang, Malaysia.

“Ini adalah modus operandi baru bagi anggota ISIS. Alih-alih kembali ke negara asal mereka, para militan ini pergi ke negara ketiga seperti Malaysia untuk berbagai alasan,” kata seorang sumber sebagaimana dilansir Straits Times, Minggu (21/6/2015).

Salah satu alasan yang membuat anggota ISIS pergi ke negara ketiga adalah untuk membuat basis operasi, dan menjadi penghubung bagi anggota lainnya serta merekrut anggota baru.

Penangkapan dilakukan oleh Divisi Kontra-Terorisme Bukit Aman pada 9 Juni 2015. Diketahui tersangka termasuk dalam daftar pencarian pasukan keamanan Afrika utara. Inspektur Jenderal Kepolisian Malaysia Khalid Abu Bakar mengatakan, tersangka sebelumnya pernah ditahan di negara asalnya dengan tuduhan terlibat terorisme pada 2007.

Selama menjalankan aksinya, tersangka diketahui juga merayu perempuan Malaysia, terutama mereka yang berstatus orangtua tunggal. Diduga tujuan pelaku adalah untuk mendapatkan visa suami-istri dari pemerintah. (Okz/IJN)