Published On: Rab, Des 27th, 2017

Malam Tahun Baru,Pengamat Teroris: “Jakarta Harus Siap Siaga !”

Share This
Tags
ilustrasi (foto:Ist)

ilustrasi (foto:Ist)

JAKARTA,IJN.CO.ID  – Menjelang pergantian tahun, pengamat teroris, Al Chaidar,mengatakan, Jakarta harus terus siap siaga karena dianggap sebagai ummul kurro atau kota yang penuh kemusyrikan. Apalagi Jakarta juga mempunyai banyak monumen patung, yang dipersepsikan sebagai berhala atau suatu hal yang thogut bagi teroris.

Diharapkan polisi harus menjaga ekstra ketat sejumlah kedutaan besar di Jakarta. Terutama Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Myanmar yang harus dijaga dari berbagai sisi. “Kedutaan besar bisa menjadi target teroris,” katanya.

Kedua kedutaan besar tersebut berpotensi menjadi sasaran karena ada hal yang menjadi sorotan saat ini. Amerika menjadi sorotan karena Presiden Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Sedangkan di Myanmar ada pembantaian umat muslim Rohingya.

Selain kedutaan Besar, sekolah Jakarta Internasional School juga harus mewaspadai ancaman teror. Alasannya, JIS pernah menjadi target serangan teror.

Menanggapi hal itu, Kepolisian Daerah Metro Jaya akan mengerahkan 10 ribu personel untuk mengamankan malam tahun baru 2018. Juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Argo Yuwono, mengatakan skema yang dilakukan polisi dalam pengamanan malam tahun baru 2018 masih sama dengan tahun sebelumnya.

“Kami kerahkan personel untuk melakukan pengawasan di pusat-pusat keramaian dan tempat yang dianggap rawan,” katanya di Polda Metro Jaya, Selasa, 26 Desember 2017, soal pengamanan tahun baru seperti dikutip situs okezone.

Sejauh ini, polisi tetap bersiaga untuk mengantisipasi ancaman yang mungkin terjadi saat malam pergantian tahun. Namun hingga sekarang belum ada informasi intelijen mengenai adanya ancaman teror pada perayaan tahun baru.

Selain itu, polisi belum mendapatkan laporan mengenai penyelenggaraan tahun baru yang akan diadakan di Jakarta. Laporan mengenai titik pusat perayaan tahun baru, kata Argo, biasanya masuk ke Polda Metro sehari sebelum perayaan. “Kalau tahun kemarin terfokus ke Ancol,” ujarnya.

Menurut Argo, jika perayaan tahun baru ini difokuskan di Ancol, polisi akan siap melakukan pengamanan. “Yang penting masyarakat bisa menikmati (pergantian tahun) dan tidak ada gangguan,” ucapnya.

Untuk pengamanan kedutaan besar di Jakarta, kata dia, sudah ada satuan khusus dari petugas pengamanan obyek vital di sana. Selain itu, Polda Metro Jaya akan mengerahkan tim yang rutin melakukan patroli di sekitar kedubes. “Nanti juga ditambahi tim yang patroli,” tuturnya.(IJN)