Published On: Sel, Mei 12th, 2015

Maia Estianti bicara tentang prostitusi online

Share This
Tags
Maia di Mabes Polri saat memberikan keterangan (Foto:Lana/IJN)

Maia di Mabes Polri saat memberikan keterangan (Foto:Lana/IJN)

Intijaya, Jakarta – Maia Estianti yang dikenal sebagai Bunda Maia pagi ini ( 12/5/2015) datang ke Kadiv Humas Mabes Polri untuk bicara mengenai maraknya artis yang disangkakan terlibat prostitusi online. Menurut Bunda Maia banyak motivasi artis yang terkena kasus prostitusi. Bisa karena memang hobi melakukan asusila atau memang ingin instan menjadi kaya, atau juga terpaksa karena tuntutan hidup. Sehingga menjadi artis dipakai sebagai kedok untuk mencapai hal tersebut.

Ini kembali lagi kepada artisnya sendiri, ujarnya. Jadi karena nila setitik rusak susu sebelanga, karena segelintir artis yang melakukan hal tersebut, nama artis jadi tercemar. Padahal masih banyak artis yang tidak melakukan hal tersebut, contohnya saya, selain dunia artis, saya juga seorang pengusaha, saya mempunyai usaha lainnya. Kalo di musik bosan saya masih punya dunia lain di luar musik dan artis untuk mencari rezeki.

Kalau ditanya mengenai hal ini terus terang saya juga tidak tahu kebenaran tentang artis yang terlibat prostitusi, kalo dengar gosip-gosip iya memang ada katanya artis A atau artis B bisa di booking tapi saya tidak tahu benar atau tidaknya. Karena alhamdulillah teman-teman di sekitar saya semua mau berusaha dan tidak mencari rezeki dengan cara yang instan seperti prostitusi.

Online itu ibarat dua mata pedang, di satu sisi kita bisa mendapatkan informasi yang cepat dan di sisi lain juga bisa untuk mendapatkan hal yang tidak baik. Kalo saya secara pribadi sebagai orangtua mendidik lewat agama kepada anak-anak saya Al, El dan Dul.

Saya bangga kepada institusi polisi yang cepat dan tanggap mengungkap masalah ini. Meskipun ini bukan hal baru dan baru terungkap sekarang. Saya berharap ini juga dapat membuat efek jera kepada para artis yang katanya terlibat dalam prostitusi online ini, semoga mereka yang kira-kira melakukan hal ini cepat sadar dan dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat, pungkasnya mengakhiri wawancara. (FieDel/IJN)