Mahfud MD: Budaya Kepolisian Buruk, Ini Mendesak untuk Diperbaiki

Mahmud MD/Foto: istimewa

Jakarta,IntiJayaNews.com – Mahfud MD mengakui telah menerima tawaran bergabung ke komite tersebut. Ia menyebut telah menyampaikan kesediaannya itu saat bertemu dengan Seskab Teddy Indra Wijaya, pada Selasa (16/9) pekan lalu.

Ia mengatakan kesediaannya untuk terlibat dalam Komite Reformasi Kepolisian itu sebagai bentuk kontribusi kepada negara. Namun, Mahfud tak mengungkap lebih jauh ihwal posisinya dalam tim tersebut.

Mahfud menilai terdapat tiga aspek yang perlu menjadi perhatian untuk perbaikan penegakan hukum oleh Kepolisian. Pertama dari sisi aturan, kemudian dari aparatnya sendiri, dan terakhir budaya.

Sementara itu, Mahfud berpendapat yang mendesak untuk diperbaiki ialah kultur di internal Korps Bhayangkara. Ia mengatakan kondisi inilah yang menyebabkan terjadinya budaya Kepolisian yang buruk di masyarakat.

“Polisi ini kehilangan kultur, budaya pengabdian. Sehingga enggak banyak yang perlu dirombak, karena aturan apapun yang dicari tentang Polri yang bagus itu gimana sih, sudah ada semua di UU,” jelasnya.

“Kulturnya kok buruk, kesan orang kalau polisi itu memeras, membeking, yang terpenting tidak ada meritokrasi. Sehingga orang-orang baik itu susah, siapa yang ingin dapat jabatan (harus) punya kedekatan dengan pimpinan di berbagai level atau membayar,” imbuhnya.(cnn.indonesia)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *