Published On: Sab, Okt 6th, 2018

Mahasiswa Makayoa Ternate Galang Dana Korban Gempa di Sigit,Dunggala dan Palu

Share This
Tags
(foto:M. Supardi/IJN)

(foto:M. Supardi/IJN)

TERNATE,IJN.CO.ID  – Mahasiswa yang tergabung dari Makean dan Kayoa (Makayoa) gelar aksi galang dana di depan Land Mark Kota Ternate Tengah, Provinsi Maluku Utara, Jumat 5 Oktober 2018.

Nasution A Yusuf Wakil Ketua Makayoa saat dikonfirmasi intijayanews.com menyampaikan bahwa, dengan melihat kondisi yang di alami oleh saudara dan saudari kita yang berada di Dungala dan Palu, dan Sigit yang berada di Kabupaten Sulawesi Selatan. Hal ini sangat miris dan sangat menyentuh perasaan kita.

Tentu dengan peristiwa ini, “Kita masih memiliki rasa kepdulian terhadap mereka. sehingga kami yang tergabung dalam Ikatan Mahsiswa Makean Kayoa (Makayoa) pada malam hari ini turun ke jalan untuk membantu menyuarakan bantuan terhadap saudara dan saudari kita yang berada di Palu dan Dunggala dan Sigit.

“Sebab, kita tau betul bahwa berbuat pada malam hari ini, selain bernilai ibadah dan juga dapat membantu saudara saudar kita yang berada di Palu,”ungkap Nasution.

“Semoga saudara daudara kita yang berada di donggala agar tidak terlalu lama tenggelam dalam kesedihan maka mungkin dengan sedikit bantuan. yang kita belajar dari pada misibah ini.

Oleh karena itu, target untuk aksi ini mungkin kami baru malam ini di laksanakan dan untuk berapa lama waktunya, “kami tidak bisa menentukan itu semua. Akan tetapi apabila selam masih di butuhkan maka kami akan turun ke jalan dan untuk meminta partisipasi masyarakat.

Untuk pelaksanaan aksi penggalangan dana ini baru malam ini dan kami akan lakukan pembuatan posko yang di buat menjadi dua posko yakni Land Mark yang berada di Jalan Sultan M.djabir Sajah , depan Eks Gubernur dan Taman Nukila. Posko yang di buat akan diakomodir oleh ketua Makayoa Risno Lutfi.

Harapannya, mari kita bersama masyarakat Kota Ternate atau pada umumnya dapat juga merasakan bersama dengan apa yang di rasakan oleh saudara dan saudari kita yang berada di Dungala, Palu, dan Sigit.

“Lanjut, mari kita sama sama mengulurkan tangan dan meringankan tangan kita atau mengurangi beban hidup mereka yang saat ini di alami. (M. Supardi)