Jakarta,IJN.CO.ID- Densus 88 kembali menangkap diduga Teroris ISIS, seorang pria asal Kecamatan Tarakan Timur, Kalimantan Utara, berinitial MR (31). MR ditangkap di Bandara Juanda saat hendak menuju Malaysia, selanjutnya ke Suriah, kini sudah ditahan di Mako Brimob Kepala Dua, Depok.
“Dia (MR) masih diperiksa, kami punya waktu seminggu untuk memeriksa dia. Kami belum tentukan statusnya‎,” ujar Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (15/5/2015).
Badrodin menambahkan ‎berdasarkan catatan Polri, MR sudah pernah berangkat ke Suriah. Ini kali kedua MR ke Suriah. Saat ini Polri ingin membuktikan apakah benar MR memiliki hubungan dengan aktivitas bersenjata di Suriah.
Terduga teroris yang tertangkap di Bandara Juanda Surabaya telah diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lanjutan di Mabes Polri, Kamis (13/5/2015) malam.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Anas Yusuf mengatakan MR masuk DPO Mabes Polri, terkait jaringan teroris ISIS. Setelah tertangkap, MR langsung dibawa ke Polda Jatim dan menjalani pemeriksaan hingga malam.
Polisi ikut mengamankan lima anggota keluarga MR yang berangkat ke Malaysia.‎ Setelah menjalani pemeriksaan lima anggota keluarganya dibebaskan, sementara MR dibawa ke Mako Brimob.
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun, penangkapan bermula saat lelaki tersebut bersama lima anggota keluarganya masuk di Bandara Juanda, Kamis (14/5/2015) sekitar pukul 10.30 WIB.
Mereka sedianya akan terbang dengan pesawat AirAsia QZ386 menuju Penang, Malaysia dan take off pukul 12.50 siang. Rombongan diketahui masuk ke bandara melalui Terminal 2 Bandara Juanda.

Petugas yang merasa curiga saat memeriksa paspor Riduansah, kemudian melakukan penangkapan. Petugas rupanya sadar dengan nama buronan teroris yang diterima dari Interpol, dan merupakan bagian jaringan anggota ISIS. Riduansah kemudian dibawa ke Kantor Imigrasi Cabang Juanda.

Petugas dari Polda Jatim, dipimpin Kasubdit III Intelkam, Bambang Agus, tak lama datang dan segera melakukan pemeriksaan. Tak berapa lama, Riduansah dan kelima anggota keluarganya digiring ke Polda Jatim untuk pemeriksaan lebih lanjut.(jefri/berbagai sumber)