Korban Kebakaran Tambora Menolak Pindah ke Rusunawa
JAKARTA,IJN.CO.ID – Warga korban kebakaran di Kelurahan Jembatan Besi Kecamatan Tambora Jakarta Barat menolak dipindah ke rusunawa. Mereka berharap pemerintah membantu kembali pembangunan tempat tinggalnya di lokasi bekas kebakaran.
Asanah (50 tahun) korban kebakaran yang mengaku keberatan bila dipindahkan ke rusunawa. Ia maunya tetap tinggal disitu, walau hanya punya tempat tinggal ukuran 3 X 2 meter persegi. “Sebab bila tinggal di rusunanwa harus mengeluarkan uang sewa, ini sangat memberatkan”, ujar Ny Asnah, Rabu 30 September.
Warga enggan dipindah dari situ, alasannya sudah puluhan tahun tinggal disitu. Sedang mereka sudah mempunyai keturunan dan pekerjaaan yang dekat dengan tempat tinggalnya.
Ketua Rw 04 Asbanu mengatakan mereka keberatan untuk tinggal di rumah usun dengan alasan nggak mampu untuk bayar uang sewa .”Sebagian warga disini penghasilannya pas pasan sehingga sanagt memberatkan kalau harus membayar uang sewa,” ujar Asbanu.
Selain itu, warga juga sudah banyak yang mempunyai usaha sendiri seperti berdagang nasi dan usaha Home Industry di sekitar Jembatan Besi. Karena itu mereka sangat berat untuk meninggalkan lokasi bekas kebakaran.
“Warga korban kebakaran hingga saat ini masih tinggal ditenda tenda pengungsian. Bantuan makanan, pakaian dan uang tunai sudah diterima. Alhamdullilah bantuan dari masyarakat dan pemerintah cukup banyak,” katanya.
Sementara itu, Kasudin Sosial Jakarta Barat, Ika Yuli Rahayu mengatakan pihaknya telah membuka dapur umum dan memasang tiga tenda untuk pengungsi korban kebakaran dan menyerahkan bantuan selimut. (Johan)