Konsolidasi Anak Bangsa Berikan Solusi Untuk Indonesia
Jakarta, IJN.CO.ID- H.M. Hasbi Ibrohim (Sekjen DPP LAKI P 45) dan Ratna Sarumpaet (Ketua MKRI Pusat, dan anggota aktivis DPP Laskar Anti Korupsi Pejuang 45 melanjutkan agenda KONSOLIDASI ANAK BANGSA yang mengambil Thema SOLUSI Untuk INDONESIA, di Auditorium Gedung Cawang Kencana Jalan Mayjend Sutoyo KAV 22 Kramat Jati Cililitan Jakarta Timur,Selasa (19/5/2015) lalu.
Saharuddin, Ketua DPC LAKI P 45 Kota Medan, bersama dengan Rahmadsyah Stp dan Nirwan Al Zein Pengurus DPP LAKI P 45 selaku Pelaksana berterimakasih atas kehadiran keluarga besar LAKI P 45 seluruh Indonesia, aktivis dari berbagai komunitas yaitu mahasiswa, pelajar, buruh tani dan nelayan secara terbuka dan dibuka untuk umum ini memenuhi seluruh ruangan auditorium itu.
“Sebagai generasi pejuang haruslah memperjuangkan idiologis dari tujuan pergerakan dan sama halnya dengan LAKI P 45 ini jangan sampai terkontaminasi denagan tujuan lain yang akan menggeser dari tujuan awal. Jangan pula berpendirian pada azas manfaat harus yakin karena pada dasarnya NKRI lah yang harus kita perjuangkan,” ujar Ratna Sarumpaet dalam orator pembukaan acara.
Ratna Sarumpaet, Adhi Mashardi mantan juru bicara kepresidenan dalam era Presiden Gusdur , dan H.M. dan Fuad Bawazier Mantan Menteri Keuangan Orde Baru ini menjadi narasumber dalam dialog serta tanya jawab yang digelar pada konsolidasi anak bangsa yang berlangsung dengan banyaknya pertanyaan dari serta dijawab oleh narasumber yang hadir tersebut.
H.M. Hasbi Ibrohim Sekjend DPP LAKI P 45 menegaskan bahwa momentum 17 Tahun Reformasi dan Kebangkitan Nasional ini merupakan waktu yang tepat bagi kita untuk menyampaikan harapan rakyat kepada pemerintah dengan memberikan solusi cerdas dan damai.
Demo yang digelar dibeberapa tempat, BNN adalah tempat pertama, demo ini menitik beratkan pada persoalan yang sedang menimpa nasib bangsa dan pertemuan konsolidasi anak bangsa ini menghasilkan rumusan untuk di apresiasikan pada demo. Orator yang membawakan orasinya, memohon kepada pemerintah yang berkuasa untuk menindak lanjuti apa yang disampaikan dengan rumusan sebagai berikut:
1. Idiologi, Nasionalisme dan nilai-nilai kebangsaan cenderung bergeser
2. Korupsi, Kolusi dan Nepotisme sudah menggerus ke semua lini ditambah penegakan hukum yg tidak adil serta terkesan saling sandera.
3. Ekonomi , pasar dan harga harga bahan pokok serta Sumberdaya yang dikuasai asing dan aseng
4. Lingkungan dan tata ruang terus menerus dieksploitasi
5. Budaya dan kearifan lokal mengalami penyempitan kebijakan serta publikasi
6. Politik dan Partai Politik semakin berjarak dengan kepentingan rakyat
7. Lembaga Pendidikan yang cenderung kehilangan ruh mendidik
8. Narkoba dan IT, jadi senjata perang yang ampuh untuk merusak karakter dan kelangsungan hidup Anak anak Bangsa ini
9. Pengelolaan Pajak Rakyat yang tidak adil dengan subsidi kepada rakyat ( Pemerintahnya bermewah2 rakyat dipaksa prihatin )
10. Modal asing dan Pinjaman Asing justru menjadi beban rakyat ( seolah Negara menjajah rakyat nya )
11. Soal buruh, tani, nelayan dan kaum perempuan seakan tak pernah usai dari konflik
(Diana)