Komunitas Relawan Rakyat Merah Putih di Undang ke Istana
Jakarta,IJN.CO.ID- Jambore Komunitas Juang Relawan Jokowi di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta Timur, Minggu Pagi 17 Mei 2015 telah berakhir, setelah berlangsung selama tiga hari. Salah satu relawan yang mendapat kesempatan berbicara adalah Yulianus Rettoblaut, yang akrab disapa Mami Yuli,Ketua Umum Forum Komunikasi Waria se-Indonesia. “Terimakasih Pak Jokowi merespon keluhan kami dengan mengundang kami ke Istana. Kami sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Tuhan bahwa Pak Jokowi ternyata pilihan kami yang tepat, “ ujar Mami Yuli yang punya anggota waria se Indonesia sebanyak 7 juta jiwa.
Ditambahkan Mami Yuli bahwa mereka (kaum termarjinalkan) selama ini berjuang bersama dalam komunitas Relawan Rakyat MerahPutih(R-RMP) yang dipimpin oleh DR SiharSitorus selaku Ketua Umum R-RMP.
“Terimakasih kami juga kepada DR SiharSitorus, yang telah berjasa mengangkat, dan menyatukan kami komunitas-komunitas yang termarjinalkan dalam wadah organisasi Relawan Rakyat MerahPutih. Sehingga sejak Maret 2014 kami kaum marjinal dari berbagai komunitas dibawah bendera R-RMP telah ikut berjuang memenangkan Pak Jokowi pada Pilpres 2014 menjadi Presiden, “ kata Mami Yuli yang juga mengklarifikasi kekeliruan di media bahwa kami komunitas yang termarjinalkan bukan berada di Relawan Merah Putih, melainkan di Relawan Rakyat MerahPutih (R-RMP) yang dipimpin DR Sihar Sitorus.
Menurut Mami Yuli bahwa sebagaimana dorongan, tuntutan dan bimbingan dari Ketua Umum R-RMP DR Sihar Sitorus selama ini, kami disadarkan bahwa kami ini bukan penyakit social masyarakat. Kami justru elemen yang berpotensi membangun bangsa. Kami selalu ingat apa yang dikatakan Ketua kami bahwa kita tidak pernah memilih dari siapa lahir, seperti apa kita lahir, dan dimana kita lahir. Yang paling penting bagaimana hidup kita bisa memberikan manfaat kepada kehidupan orang banyak, kepada bangsa dan Negara.
“Hal-hal itulah yang akan kami sampaikan kepada Pak Jokowi, dan hal-hal itu selaras dengan program Nawacita dan Trisakti yang dijalankan Pak Jokowi,” kata Mami Yuli lagi.
Pada kesempatan curhat itu, sebetulnya Mami Yuli ingin menyuarakan keluhan-keluhan yang disampaikan komunitas lainnya yang juga hadir, seperti Relawan RMP dari Komunitas masyarakat adat yang tergabung dalam Koperasi Bukit Harapan Padang Lawas Sumatera Utara, yaitu Tongku Lubuk Hasibuhan, Tongku Nasakti Hasibuan, Sutan Mahodum Hasibuan, dkk berjumlah 30 orang, yang mengalami kesewenang-wenangan oleh Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup dimana tanah ulayat mereka mau dirampok oleh Menteri Siti. “Saya senang dan bangga sama Pak Jokowi mencatat keluhan tersebut, ” kata Mami Yuli yang bangga perjuangan kaum marjinal dibawah panji Relawan Rakyat Merah Putih telah mendapat respon langsung dari Presiden.
Ketua Umum Relawan Rakyat Merah Putih DR Sihar Sitorus, menyambut baik respon Presiden Jokowi mengundang komunitas binaannya ke Istana. Sihar meyakini undangan itu sebagai harapan untuk perubahan di masyarakat bagi nasib kaum-kaum marjinal yang selama ini dibinanya. Menurut Sihar, acuan Trisakti, Nawacita dan Revolusi mental yang diusung Pak Jokowi merupakan tiket perubahan itu.Sehingga para kaum marjinal tidak lagi menjadi beban tapi menjadi factor produktif. Selain itu, kata Sihar, momen jamboree komunitas Juang Relawan ini menjadi konsolidasi akbar untuk mempererat hubungan silahtrurahmi sesama relawan Jokowi. (MAS)