KOARMABAR Berhasil Menangkap Perompak Selat Malaka di Bandung

: Panglima Koarmabar Laksamana Muda A Taufik di Markas Koarmabar, Gunung Sahari, Jakarta, Rabu (23/12/2015).(foto:IJN/fei)
JAKARTA, IJN.CO.ID – Hari ini Rabu, 23 Desember 2015 di Markas KOARMABAR, Jakarta Pusat, kembali mengukir prestasinya berkaitan dengan informasi tentang penemuan Kapal MT Kharisma 9 yang di gunakan untuk tindak kejahatan, serta penangkapan 2 orang perompak Kapal MT Joaquim.
Pada tanggal 8 Agustus 2015 Kapal Berbendera Singapura, MT Joaquim telah di rompak di perairan Selat Malaka saat tengah berlayar dari East Outer Port Limit (EOPL) menuju Malaka. Pada saat melakukan kejahatan para perompak menggunakan Kapal MT Kharisma 9
Dari kronologi kejadiannya Kapal yang mengangkut muatan 3.500 MT Light Crude Oil (LCO) dan di rompak oleh sekelompok orang tak di kenal dengan menggunakan MT Kharisma 9. Mereka berhasil mengambil LCO sebanyak 2.900 MT (SHIPONING), kemudian para perompak merusak mesin hidrolik serta jangkar MT Joaquim agar tidak bisa berlayar mengikuti MT Kharisma 9.
Pada hari Selasa (15/12/15) Tim WFQR KOARMABAR Berhasil menemukan MT Kharisma 9 yang sedang lego jangkar di perairan Bojonegara, Banten. Sebelumnya pada (14/12/15) Tim WFQR juga berhasil menangkap 2 orang ya g diduga terlibat yakni Hu(53) Kapten kapal serta As (30) Mualim I MT Kharisma di Bandung, Jawa Barat. Saat di temukan Kapal sudah berganti nama menjadi Union Star, lambung kapal terindikasi dicat ulang menjadi warna abu-abu dan dasar hitam. Mesin kapal dalam keadaan mati, tidak ada ABK. Ditemukan juga bekas Shipboard Marine Pollution Emergency Plan atas nama Pt Kharisma 9 serta sisa LCO sebanyak 700Kl.
Dalam investigasinya bahwa ada Kapal-Kapal yang ikut serta dalam membantu aksi kejahatan ini antara lain MT Patriajaya 1, MT Hartadika dan MT Matahari Laut dan ketiga Kapal tersebut telah berhasil di tangkap. Sampai saat ini masih ada 10 DPO sebagai pengembangan dari tindak lanjut investigasi tersebut.(fidel)