Kisah Nenek Menjajakan Penukaran Uang
Jakarta,IJN.CO.ID – Guna meringankan warga yang ingin merayakan Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah, puluhan ibu- ibu menawarkan jasa penawaran uang lembaran mulai dari Rp 2000 sampai Rp 100.000,- Uang pecahan ini dipeeroleh dari bank disekitar Jakarta Kota..
Hal itu dikatakan Ny Rukiyah Napitupulu (57 th) warga Bintaro Jakarta Selatan yang sedang menjajakan uang recehan di Jalan Pintu Besar Utara di depan Museum Bank Indonesia, Selasa 7 Juli.
Menjajakan penukaran uang pecahan ini tidak setiap hari terjual, hal ini pernah dialami Ny Rukiyah. Namun dia tetap tabah dan percaya pada Yang Kuasa rejeki pasti ada. Kepercayaan inilah yang membuat dia tabah, ujar Ny Rukiyah.
Hasil penukaran uang pecahan ini sebesar 5 persen, jadi untuk penukaran Rp 100 ribu memperoleh Rp 5000,- Bila ada yang menukarkan lebih dari Rp 10 juta. Penghasilan yang diterima hanya 5 persen., ujar Ny Rukiyah asal Porsea Sumatera Utara.
Penghasilan penukaran uang yang nilainya cukup besar itu tentunya tidak kita peroleh seluruhnya dibagi bagi dengan yang lainnya.
Menurut Rukiyah yang memiliki 4 anak yang telah lulus SLTA, ia menjalankan usaha ini hampir 20 tahun . Ini terpaksa dilakukan, karena suaminya yang bekerja sebagai karyawan swasta upah yang diterimanya tidak cukup untuk membiayai rumah tangga.
Ia setiap hari mangkal di depan museum Bank Indonesia Jakarta Barat dan sudah mepunyai langganan cukup banyak. Setiap hari bagi Rukiyah ada saja yang menukarkan uang meski jumlahnya tidak besar. Penukaran uang kali ini kata Rukiyah agak sepi sampai sekarang ini dia belum menerima penukaran uang dengan jumlah besar, katanya. (Johan)