Jakarta,IntiJayaNews.com – Potensi pergerakan masyarakat pada masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) mencapai 119,5 juta orang.
“Hasil survei menunjukkan sekitar 119,5 juta orang berpotensi melakukan perjalanan pada masa libur Nataru 2025/2026,” kata Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam Rapat Koordinasi Persiapan Angkutan Nataru di Jakarta, Jumat (5/12/2025).
Survei tersebut dilakukan Badan Kebijakan Transportasi bekerja sama dengan BPS, Kementerian Komunikasi dan Digital, serta akademisi. Kemenhub mencatat adanya tren kenaikan minat masyarakat bepergian sebesar 2,71 persen dari tahun lalu.
Menurut Menhub, panjangnya masa libur sekolah yang beririsan dengan Nataru, perbaikan infrastruktur transportasi, serta tingginya minat wisata dan aktivitas budaya menjadi pendorong utama meningkatnya mobilitas warga.
“Banyak masyarakat yang ingin merayakan Natal di kampung halaman, sementara akses transportasi juga makin membaik,” ujar Dudy dikutip dari laman resmi Kemenhub.
Mobil pribadi kembali menjadi pilihan terbesar masyarakat. Survei mencatat 42,78 persen atau sekitar 51,12 juta orang berencana menggunakan mobil pribadi untuk perjalanan Nataru.
“Tingginya pilihan terhadap kendaraan pribadi menandakan perlunya manajemen lalu lintas yang lebih intensif, khususnya pada ruas tol dan akses menuju simpul transportasi,” ucapnya.
Setelah mobil pribadi, moda yang paling diminati adalah sepeda motor (18,41 persen atau 22 juta orang), bus (8,17 persen), mobil sewa (7,43 persen), dan mobil travel (6,39 persen).
Sementara perjalanan menggunakan pesawat, kereta jarak jauh, kapal laut, kapal penyeberangan, dan commuter line mengambil porsi di bawah 4 persen masing-masing.
Kemenhub juga memproyeksikan puncak arus mudik libur Nataru pada Rabu, 24 Desember 2025. Lonjakan pergerakan penumpang diperkirakan mencapai 17,18 juta orang.
“Kami memperkirakan puncak arus mudik akan jatuh pada 24 Desember dengan potensi pergerakan lebih dari 17 juta orang. Sementara puncak arus balik kami prediksi terjadi pada 2 Januari 2026 dengan sekitar 20,8 juta pergerakan,” kata Dudy.
Untuk memastikan pergerakan masyarakat berjalan lancar, Kemenhub akan mengoperasikan Posko Terpadu Angkutan Nataru 2025/2026 mulai 18 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026.
Posko ini menjadi pusat koordinasi lintas sektor, termasuk antisipasi potensi cuaca ekstrem dan peningkatan jumlah penumpang.(kompastv)





