Published On: Sab, Agu 22nd, 2015

Kemendagri Gelar “Nusantara Expo dan Forum 2015” di TMII

Share This
Tags

U

Jakarta, IJN.CO.ID –  Nusantara Expo & Forum 2015 yang diselenggarakan Kemendagri ini mengambil tema “Pembangunan Ekonomi Sosial Budaya untuk Ketahanan Nasional” yang diikuti oleh beberapa instansi pemerintah dari pusat dan daerah, BUMN dan dimeriahkan juga oleh pameran produk-produk UKM dari beberapa daerah di Nusantara. Acara yang digelar di Area Parkir Keong Mas, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur berlangsung pada 21 – 23 Agustus 2015.  Jumat (21/8).
Bahrum A. Siregar SH. MM. selaku Direktur Ketahanan Ekonomi,  Sosial Budaya ,  .”Sebagai bentuk tanggungjawab pemerintah dalam mendorong ketahanan ekonomi nasional yang tangguh, maka salah satu upaya yang dapat kita lakukan yaitu penyelenggaraan Nusantara Expo dan Forum 2015 yang kegiatannya meliputi Penandatanganan Sampul Peringatan dan Peluncuran Perangko Seri Nusantara Expo dan Forum 2015, Pagelaran Sendra Tari Ramayana dan Propinsi Bali, Peresmian oleh Kemendagri RI, Peninjauan Ke Area Pameran.” ujarnya.

U

“Nusantara Expo dan Forum 2015  ini adalah merupakan kegiatan strategis, yang mengarah pada peningkatan investasi didaerah, promosi hasil produksi unggulan daerah, dalam rangka menarik wisatawan, investor, mengembangkan rekreasi, informasi, edukasi, komunikasi, konservasi dan atraksi yang produktif dan berdaya guna bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan bangsa. “. ucapnya
Nusantara Expo ini diteruskan dengan kegiatan Seminar Forum Ekonomi dengan tema “Pemberdayaan dan Pengembangan Investasi Daerah dalam rangka Optimalisasi Pengelolaan Sumberdaya Ekonomi Wilayah yang Berkeadilan” sebagai nara sumber dalam seminar ini adalah KPH. H. Prof. Dr. Gunawan Sumodiningrat, MEc, Guru Besar UGM. Dr. A. Erani Yustika, Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa KementerianDesa, PDTT. DR. Ir. Tatag Wiranto,MURP. dan Yudi Haryono.
Dra. Elly Yuniarti, MM. mengatakan,”Disamping itu, Nusantara Expo dan Forum 2015  ini juga bisa dijadikan sebagai ajang untuk Pengembangan ekonomi kreatif dan mandiri yang saat ini merupakan era ekonomi baru yang mengoptimalkan potensi pengetahuan lokal melalui bentuk olah rasa, karsa dan karya hasil usaha ekonomi masyarakat khususnya, dipedesaan secara kreatif sesuai dengan konsep Nawa Cita.” tutupnya.
Diana