Lima Tahun Kedepan ISIS Kuasai Dunia
Jakarta,IJN.CO.ID.-“Apa yang dilakukan ISIS tidak direstui Islam, tidak direstui oleh Alquran. ISIS dikutuk oleh Allah, dikutuk oleh Islam, perilaku kekerasan atas nama apapun, atas apapun, kepada siapapun, tidak dibenarkan oleh Islam.
Agama Islam tidak pernah membenarkan perilaku kekerasan sementara ISIS menghalalkan kekerasan bagi siapa saja yang bertentangan bagi faham yang mereka anut. “Tidak ada agama dalam kekerasan, tidak ada kekerasan dalam agama. Baru mengancam mau membunuh saja sudah mendapat laknat dari Allah,” kata Assad Saud Ali ketika di temui dikantornya belum lama ini.
Lebih lanjut Said mengatakan, pemerintah harus bertindak untuk mencegah meluasnya gerakan ISIS karena saat ini diketahui, ISIS sudah menguasai dunia maya dan disini mereka banyak merekrut dan sudah dibaiat atau disumpah oleh ISIS yang sebagian besar merupakan tokoh-tokoh teroris yang telah beroperasi di Indonesia.
“Sebelum terlambat, inteligen dan aparat keamanan harus waspada penuh untuk menghentikan pertumbuhan kelompok-kelompok ekstremis, sementara pemerintah harus mengeluarkan pernyataan keras yang tidak mentolerir keberadaan kelompok ini,” tegas Saad Ali.
ISIS ini sangat berbeda dengan Al-Qaida, dimana ISIS lebih berkarya openship sehingga mereka selalu mengatakan bahwa dunia ini sekarang perlu diselamatkan karena sudah tidak mendukung lagi hal-hal yang baik, dan bagi pengikutnya tidak ada kata lain selain berjihat untuk meluruskan semua hal ini,” ungkap Saad Ali.
Dalam perekrutan ISIS saat ini menggunakan segala cara dan nampaknya lebih efektif, adalah melalui media sosial dan ini nampaknya menjadi sasaran yang paling baik dalam perekrutan,dimna mereka membuat berbagai permainan, janji-janji yang sangat mengiurkan, sehingga calon korban tertarik untuk ikut serta menjadi anggotanya,” jelas Saad Ali.
Menurut Saad Ali, untuk menghadapi ISIS sangat dibutuhkan dukungan dan kerjasama international antar negara, karena untuk pencegahan pergerakan ISIS sangat diperlukan kerjasama international, khususnya intelijen agar dapat berkoordinasi dan saling bertukar informasi,” tambah Saad Ali.
Jika masyarakat acuh tak acuh dan pemerintah tidak perduli serta tidak tanggap akan keberadaan ISIS khususnya di Indonesia dengan berbagai macam kegiatannya maka dalam waktu lima tahun mendatang ISIS akan menguasai Indonesia dan juga dunia,” terang Saad Ali.(Solihin)