Kaum Ibu Garda Terdepan BNN
Jakarta IJN.CO.ID – Program BNN dalam mengurangi penyalahgunaan narkoba terus di lakukan, untuk kali ini di fokuskan pembinaan melalui kreatipitas kerajinan handycraft bagi kaum ibu selama tiga hari di Menteng Tengulun Jakarta pusat dari 07-09 september 2015” Kegiatan, pembinaan dan keterampilan dikhususkan kepada kaum ibu rumah tangga, karena yang mana kaum ibu adalah merupakan garda terdepan dalam upaya penanggulangan bahaya rentan narkoba dilingkungan masyarakat” ujar Joko Purnomo S.kom MM.Msi Kasi Pemantauan Masyarakat Kota Dit.Pemberdayaan Alternatif BNN.
Menurut Joko pembinaan pelatihan keterampilan yang dilakukan pihak BNN sifatnya adalah ‘antara` atau stimulan yang mana pihak BNN selalu bekerja sama dengan para Stakeholder seperti dengan pihak UKM Pemda atau UKM Dinas, agar apa yang produk yang dihasilkan bisa dipasarkan, dan diharapkan di Daerah Menteng Tengulun akan menjadi daerah yang produktif serta dapat menaikan tingkat perekonomian keluarga.
Camat Menteng, Jakarta Pusat Lilik mengatakan, kegiatan yang dilakukan BNN selama ini khususnya dikelurahan Menteng Tengulun hasilnya sudah terlihat, seperti keterampilan yang dihasilkan dari kerajinan tangan kaum ibu sudah memenuhi sarat dan bisa langsung dipasarkan.” Di Menteng Tengulun sendiri sudah ada lima komunitas perumpuan yang sudah dilatih pihak Sudin UKM dan selalu diikut sertakan dalam setiap pameran” ujar Lilik.
IPTU Suratno,SH.MSi Kaur Bin Ops Resnarkoba Jakarta Pusat Mengatakan, dari seluruh kegiatan dan pembinaan BNN akan dipadukan dengan kegiatan lain, pelatihan dan keterampilan para pemuda” Kerawanan sosial akan timbul manakala para pemuda tidak memiliki suatu pekerjaan, oleh karenanya peran yang dilakukan pihak BNN akan bisa mengurangi tingkat pengangguran.
Pelatihan dan keterampilan yang didapati dari hasil binaan BNN khususnya untuk para pemuda bisa mendapatkan lapangan pekerjaan, sehingga para pemuda dalam kesehariannya tidak menganggur, akan sibuk dengan pekerjaannya.
Menurut Suratno kami dari pihak kepolisian selalu melakukan sosialisasi tentang pemahaman bahaya narkoba di daerah yang rentan dan rawan narkoba. (solihin)