Published On: Rab, Des 16th, 2015

JAPFA 3rd ASEAN Chess Championship 2015: Ajang Pecatur Masa Depan Indonesia

Share This
Tags
(foto:IJN)

(foto:IJN)

JAKARTA,IJN.CO.ID – JAPFA 3rd ASEAN Chess Championship 2015 akan berlangsung di SCUA Bekasi, 21-30 Desember mendatang. Kategori ini diikuti 12 pecatur, empat di antaranya dari Indonesia dan yang lain dari Filipina, Vietnam, Myanmar dan Malaysia. Selain Shanti, atlet Indonesia lain adalah Chelsie Monica Sihite, Dewi AA Citra dan Amanda Suci Fitriani.
Wakil Ketua Umum PB Percasi Utut Adianto mengemukakan, pecatur yang dipilih untuk berlaga di kategori bergengsi merupakan calon bintang catur masa depan. Karena itu, pihaknya berharap agar mereka bermain serius meski lawan yang dihadapi sesama atlet Indonesia.
“Mereka adalah bintang-bintang muda. Jadi kami biarkan untuk bertarung murni dan jangan sampai main mata meski lawan teman sendiri. Kalau sekarang berdarah-darah, saya yakin suatu saat nanti akan menjadi juara sejati,” jelasnya.
“Shanti ini memiliki potensi besar. Anaknya tekun dan fokus. Pada Kejurnas lalu, ia menjadi runner up, bahkan di babak pertama bisa mengalahkan seniornya, Medina Warda Aulia. Selain itu, Shanti juga berhasil merebut medali perunggu KU-15 World School Chess Championship di Pattaya, Thailand, Mei 2015. Karena itu, ia kami pilih untuk ikut ajang kejuaraan ASEAN ini,” kata ketua panpel yang juga Kabid Binpres PB Percasi, Kristianus Liem di Jakarta, Rabu (16/12).
Selain ASEAN Women, kategori lain yang dipertandingkan adalah ASEAN Open dan Challengers. Untuk ASEAN Open, peserta adalah pecatur putra, empat dari Indonesia dan lain dari Vietnam, Myanmar, Filipina serta Malaysia. PB Percasi juga memilih pecatur asal Jateng, yaitu Muhammad Luthfi Ali.
Pemuda kelahiran Purbalingga tersebut melengkapi wakil Indonesia bersama Susanto Megaranto, Sean Winshand Cuhendi dan Joseph Taher. Kategori ini juga diikuti 12 peserta, sehingga masing-masing pecatur akan saling bertemu dalam 11 babak.
Sedangkan untuk kategori Challengers, peserta terbuka untuk umum. Menurut Kristianus Liem, hingga kini pendaftar sudah mencapai 100 orang dan diperkirakan bakal terus bertambah hingga jelang kejuaraan digelar.
“Banyak dari daerah-daerah yang ikut. Soalnya kejuaraan ini akan dimanfaatkan untuk ajang uji coba sebelum tampil di PON 2016 Jawa Barat,” jelasnya.(jef/IJN)