Jalan Raya Seputar Plumpang Semper Rusak, Akibat Proyek PGN dan PERTAGAS
Jakarta, IJN.CO.ID – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan PT Pertamina Gas (Pertagas) sejak 2014 telah mengerjakan pemasangan pipa tersebut menghubungkan pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Muara Karang, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara dengan PLTGU Muara Tawar, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
Dari pantauan Inti Jaya News, disepanjang Jalan Raya Plumpang setelah selesai pengerjaan penggalian tinggal penyelesaian peletakan pipa gas sepanjang 200 meter proyek PGN Kondisi ini membuat kemacetan dari arah Plumpang menuju Semper atau sebaliknya semakin bertambah parah karena masih banyak tanah undukan yang masih ada disepanjang pinggir jalan bekas galian yang membuat kendaraan roda dua sering tergelincir.
Pemasangan pipa gas alam ini yang diperuntukan perusahaan listrik negara (PLN), perumahan dan SPBG ini dikerjakan terkesan asal-asalan, proyek ini mengganggu dan membahayakan para pengguna jalan raya, bahkan di Semper Barat protes warga sangat keras terhadap proyek ini, karena hal ini sudah sering terjadi kecelakaan akibat proyek ini.
Soleh (43) th warga Walang sebagai tukang ojek wilayah Jakarta Utara mengatakan,”Kita para tukang ojek mohon pekerjaan ini dipercepat dan dikerjakan dengan rapih, jangan buang air ke jalan dan atur tanah galian di jangan buang ke jalan, biar jalanan tidak licin dan pengguna jalan aman.” ujarnya.
Saat akan dikonfirmasi terkait keluhan warga tersebut, Rudi Agus Efendi selaku humas dari PGN, tidak dapat ditemui awak media, “Bapak sedang tidak masuk kerja,” ucap Satpam kantor PNG di Pademangan Jakarta Utara. Senin (13/8)
Jalan Plumpang Semper, salah satu jalur utama yang menghubungkan Kecamatan Cilincing dengan Kecamatan Koja, Jakarta Utara, bertambah macet menyusul dua proyek galian tersebut semoga bisa cepat dapat selesai untuk mengurai kemacetan tersebut nantinya dan menjadi perhatian pemerintah.
(diana)