Published On: Sab, Jun 13th, 2015

Jack Dorsey ‘Bos Twiter’ Mimpi Jadi Walikota New York

Share This
Tags

image

IJN.CO.ID – Pendiri Twitter Jack Dorsey punya kisah unik sebelum membangun karier sebagai seorang teknopreneur. Jack menceritakan, sebelum mendirikan perusahaan, dia melamar pekerjaan ke sebuah perusahaan bidang pengiriman terbesar dunia. “Saya masih kuliah saat itu. Dan saya ingin sekali bekerja di industri pengiriman,” kata Dorsey, saat berbicara di acara Techonomy Detroit, seperti dikutip Venture Beat.

Tapi Dorsey melakukannya dengan cara unik. Dia meretas atauhacking ke dalam sistem email perusahaan untuk mendapatkan informasi lebih mendetail tentang pekerjaan tersebut.

Tapi saat mengecek situs milik perusahaan yang berbasis di New York itu, dia menemukan celah: tak ada informasi tentang kontak yang bisa dihubungi. “Kemudian saya menemukan lubang di server situs mereka dan menemukan email korporat. Saya kemudian mengirim email kepada petinggi di perusahaan itu dan mengatakan ada celah di lubang keamanan sistem mereka. Saya juga menjelaskan cara mengatasi masalah itu,” ucap pria yang juga pendiri layanan transaksi online Square ini. Upaya Dorsey berhasil. Seminggu kemudian Jack Dorsey diterbangkan ke New York, dan diterima bekerja di perusahaan itu.

Hingga sekarang pun Dorsey mengaku masih terkesima dengan New York. Bukan rahasia pula kalau dia pernah bermimpi menjadi walikota New York. Dorsey memang tumbuh dengan mencintai kota dan peta. Kecintaan ini yang antara lain mendorong Dorsey menciptakan software untuk digunakan di industri pengiriman. Bahkan, salah satu software open source yang diciptakannya sampai saat ini masih digunakan di sejumlah perusahaan taksi.
Jack Dorsey dikenal sebagai sosok paling berpengaruh di dunia Twitter. Mungkin, tanpanya Twitter tidak akan berkembang jauh seperti sekarang ini.
Sebagai seorang pesohor di industri teknologi, Dorsey memiliki beberapa fakta unik dan menarik yang perlu diketahui. Salah satunya adalah bahwa ia tidak pernah tamat kuliah. Namun, berkat Twitter dan bisnis lain yang ia emban, kini harta kekayaan Dorsey memiliki angkat yang begitu fantastis, yakni US$ 2.5 miliar atau sekitar Rp 33 triliun.
Dorsey besar di St. Louis, Missouri,ia dibesarkan sebagai penganut Katolik, pamannya adalah seorang pendeta Katolik di Cincinnati.Ia belajar di sekolah Katolik Bishop DuBourg High School, lalu melanjutkan ke Universitas Sains dan Teknologi Missouri, dan kemudian pindah ke Universitas New York.
Di universitas tersebutlah ide tentang pembuatan Twitter muncul. Asal mula Twitter berawal dari acara diskusi yang diselenggarakan oleh sebuah perusahaan podcast bernama Odeo. Dorsey mengemukakan gagasannya mengenai penggunaan layanan pesan singkat untuk berkomunikasi dengan sebuah kelompok kecil. Pengerjaan proyek ini dimulai pada tanggal 21 Maret 2006, ketika Dorsey mempublikasikan pesan Twitter pertamanya pada pukul 9:50 PM PST. Pesan tersebut berbunyi: “just setting up my twttr”.
Jack Dorsey lahir di St Louis, Missouri, Amerika Serikat pada 19 November 1976. Ketika masih anak-anak, Dorsey diketahui sempat mengalami sulit berbicara. Ia pun lebih senang menghabiskan waktu di rumah di depan komputer, dibandingkan bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya.
Selain mengoprek komputer, Dorsey pun memiliki ketertarikan sendiri terhadap radio polisi yang dimiliki oleh orangtuanya. Percakapan singkat nirkabel ala radio polisi ini diyakini menjadi inspirasi Dorsey dalam mengembangkan Twitter.
Dorsey mengaku sudah diperkenalkan ke komputer sejak umur 8 tahun, tak heran ia sudah akrab dengan teknologi sedari kecil.
Kemudian ia melanjutkan keinginannya untuk terjun ke dunia programmer sejak usia remaja. Saat berumur 15 tahun, Dorsey telah berhasil menciptakan sebuah software perpesanan yang hingga kini masih sering digunakan oleh sejumlah perusahaan taksi di Amerika Serikat.
Ketika remaja, musik punk adalah salah satu passion Dorsey. Kabarnya ia tak pernah absen menghadiri konser-konser musik punk yang diselenggarakan di sekitar lingkungannya.
Selain musik punk, Dorsey pun sempat iseng-iseng membuat program game football yang dimainkan oleh para teman-teman sekolahnya.
Di usianya yang ke-36 tahun, Dorsey memang belum berstatus menikah. Namun, yang diketahui adalah ia memiliki seorang pacar yang berprofesi sebagai supermodel. Pacarnya berasal dari Inggris dan bernama Lily Cole.
Tak hanya itu, kekayaan Dorsey pun terlihat lewat rumah mewahnya yang berlokasi di wilayah pantai San Francisco. Uniknya, rumah mewahnya tersebut nyaris tak terlihat dan bahkan memiliki atap kaca dan pemandangan langsung menghadap ke Golden Gate.
Dorsey pun sering plesiran menggunakan kapal mewah, bahkan belum lama ini, ia sering berwisata dengan kapal yang bertarif US$ 240 ribu atau sekitar Rp 3 miliaran per minggu.
Seperti Mark Zuckerberg, Dorsey pun tak pernah secara resmi menjadi seorang sarjana. Meski begitu, ia sebenarnya pernah mengenyam bangku perkuliahan di Missouri University of Science and Technology, lalu pindah ke New York University, sebelum pada akhirnya memutuskan untuk berhenti berkuliah.
Perjuangan Dorsey dalam membangun Twitter memang tak main-main. Bersama co-founder Evan Williams dan Biz Stone, mereka bertiga mengumpulkan uang sebanyak mungkin untuk membeli domain Twitter.com yang saat itu dibanderol seharga US$ 7.000.(berbagai sumber/IJN)