Imlek 2016 : Bali ‘Banjir’ Wisman Tiongkok
BALI,IJN.CO.ID – Perayaan “Gong Xi Fa Cai” tahun baru kalender lunar tahun ini, Garuda Indonesia rupanya mendapat berkah.Tercatat 65 charter flight, yang mengangkut 23.000 wisman Tiongkok dari 11 kota sudah mendarat di Pulau Dewata. Bali menjadi destinasi favorit dari Negeri Tirai Bambu yang setiap tahun lebih dari 114 juta orang outbond itu.
Selain Garuda Indonesia yang memboyong 23.000 wisman, angka ini belum termasuk charter dari maskapai lain seperti HongKong Airlines, Shenzen airlines, Air Asia, China Southern, China Eastern, Dragon Air, Cathay Paciific, Eva Air, Singapore Airlines, Brunai Air dan lainnya. “Selamat berwisata, selamat menikmati alam Wonderful Indonesia! Gong Xi Fa Cai,” ucap Menpar Arief Yahya.
Kemenpar pun tidak mau kehilangan momentum, untuk memberi kesan terbaik pada wisman Tiongkok yang sudah datang. Mereka itu bisa menjadi “duta-duta” pariwisata Indonesia bagi komunitasnya di Negeri Kungfu Panda itu. Mereka akan bercerita tentang keramahan Bali, kecantikan Dewata, kehangatan kultur adat Bali, dan akan menjadi viral positif yang menggema ke seluruh pelosok China. Kedatangan mereka betul-betul karena proses promosi gencar melalui branding, advertising dan sales tim marketing Kemenpar.
Karena itu, Menpar Arief Yahya menugaskan deputi dan asisten-asistennya untuk menyambut mereka. Termasuk menyiapkan sekitar 6.000 cindera mata yang bisa dibawa pulang sebagai kenang-kenangan. Selain itu ada games yang dipersiapan bagi mereka yang mau melepas tukik (anak penyu), kuda laut dan menanam coral di laut Bali.
Sejak 2015, Kemenpar memang giat berpromosi merayakan Imlek di Indonesia. Promosi gencar dilakukan sejak akhir tahun lalu dan Januari ini. Masyarakat di sebelah utara seperti Beijing dan provinsi Heilongjiang memang masih dingin, dinkisaran minus 15 derajad Celcius. Mereka lebih suka ber-Imlek di daerah hangat. Indonesia adalah tempat yang paling ideal, dan Bali sangat dikenal di sana.
Festival Imlek di Bali ini pun didominasi masyarakat daerah tersebut. Jumlah paling besar adalah Heilongjiang dengan 1.000 wisman, lalu diikuti Beijing 500 wisman. Tahun 2016 ini Kemenpar memasang target ambisius. Tidak tanggung-tanggung, 1,7 juta wisman. Dan bulan ini, Februari 2016 ini, harus tembus 200.000 kunjungan. “Tiongkok adalah pasar potensial, pasar besar, karena itu perlu penanganan khusus,” ungkap Arief Yahya.
Arief selalu benchmarking, membandingkan capaian, proyeksi dan program pariwisata Indonesia dengan rival negara tetangga. Jagonya menangkap turis China adalah Thailand. Mereka profesional dan diuntungkan oleh jarak yang bisa ditempuh 2-3 jam lebih cepat daripada dari Indonesia. “Wisman Tiongkok yang ke Indonesia masih 1,14 juta setahun, masih jauh tertinggal dari Thailand yang sudah 8 juta? Kita ini sudah terlalu lama kalah dengan mereka. Kalau mereka mau ke Thailand, berarti mereka pasti suka juga dengan Indonesia,” ungkapnya.
Yang disukai oleh turis Tiongkok adalah pantai, pasir putih, dan langit yang cerah membiru. Selain shopping, termasuk barang-barang branded di butik yang branded. “Ketika sudah melihat minat, lalu time line liburan China, potensi ekonomi, kedekatan sosial dan lainnya, kami lakukan digital marketing. Dengan teknologi digital, implementasi corporate culture 3 S yakni Solid Speed dan Smart semakin mudah dan ditularkan secara konkret,” katanya. (*/jef)