Aparat Telah Siapkan Kendaraan Anti-Huru-Hara (foto:KCM)

Jakarta,IJN.CO.ID – Begitulah celoteh seorang penumpang Busway (Trans Jakarta) yang hendk menuju ke tempat kerja.Maklum saja Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Rabu (20/5/2015), dikabarkan bakal ada aksi besar-besaran.

Seperti dikabarkan sehari sebelumnya,puluhan ribu massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Gerakan 20 Mei salah satunya berencana akan mendatangi Gedung Dewan Rerwakilan Rakyat (DPR) hari ini. Dalam aksi tersebut, massa akan menuntut turun Presiden Jokowi dan wakilnya Jusuf Kalla. Mereka menilai, pemerintahan Jokowi-JK telah gagal membawa perubahan.

“Sudah pasti, setidaknya ada 10 ribu orang akan datang ke DPR besok. Tidak hanya dari Jakarta, tapi dari beberapa daerah,” ujar Erham Ali, anggota Aliansi Gerakan 20 Mei, di Jakarta kemarin (19/5).

Sepuluh ribu massa itu terdiri dari 12 organisasi mahasiswa dan 10 organisasi masyarakat. Selain menuntut Jokowi-JK mundur, ada dua tuntutan lainnya. Yakni, menuntut turunnya harga sembako dan merevitalisasi nilai-nilai pancasila, serta UUD 45 dalam perilaku bernegara.

Hari ini di Bundaran Hotel Indonesia, polisi menutup sejumlah ruas jalan di daerah tersebut. Salah satunya penutupan di Jalan Sutan Syahrir yang menuju daerah Menteng. Penutupan hanya sebatas di perempatan yang menuju Jalan Agus Salim.
Jalan Sutan Syahrir, tepatnya yang berada di samping Pos Polisi.Bundaran Hotel Indonesia digunakan sebagai tempat menyimpan kendaraan operasional polisi.

Kendaraan yang disiagakan yakni barracuda, kendaraan anti-huru-hara, dan motor untuk mengurai massa. (jefri)