Harapan Pedagang Daging Sapi: Jangan Serahkan Penjualan ke Dharma Jaya !
JAKARTA,IJN.CO.ID – Akibat harga daging sapi melonjak naik dari Rp 90 ribu per kg menjadi Rp 130 ribu per kg, ratusan pedagang daging sapi di Jakarta Barat, mulai Sabtu 8 Agustus menutup usahanya. Dalam pertemuan para penjual daging dengan petugas dari Dharma Jaya nyaris bentrok karena tidak setuju harga daging dijual Rp 130 ribu.
Namun dalam pertemuan itu yang dihadiri para petugas dari Kepolisian, TNI dan Pemkot Administrasi Jakarta Barat para pedagang daging sepakat akan membuka usahanya kembali, Kamis 13 Agustus 2015. Tapi bila Dharma Jaya tetap menjual daging sapi sebesar Rp 130 ribu/kg, pedagang daging sapi tetap tidak akan membuka usahanya.
Para pedagang berharap pemerintah tidak lagi menyerahkan penjualan daging sapi ke Dharma Jaya, tapi langsung ke pedagang sapi. “Sehingga harga daging sapi bisa dijual semurah mungkin,” kata pedagang.
Menurut Kepala Pasar Grogol, Gunawan bahwa harga daging sapi sebelum lebaran dan pasca lebaran dijual seharga Rp 90 ribu. Namun setelah hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah berlangsung 15 hari harga daging sapi mulai naik cukup mencolok.
Sementara harga daging lainnya juga mengalami kenaikan tapi tidak begitu mencolok. “Seperti harga kambing sebesar Rp 40 ribu per kg, harga Ayam dari Rp 30 ribu naik menjadi Rp 35 ribu per kg dan daging babi Rp 45 ribu per kg,” ujar Gunawan.
Sementara itu, pedagang ikan, Razim (50 th) mengatakan harga ikan tetap stabil, kalaupun ada kenaikan harga cuma Rp 1000 per kg. Kenaikan harga ikan basah sebesar seribu rupiah tidak menimbulkan gejolak warga. “Sebab kenaikan harga sebesar itu untuk ongkos angkutan,” ujarnya. (Johan).