Published On: Rab, Jan 20th, 2016

Habib Umar Al-Hamid: Mendukung Keinginan Megawati

Share This
Tags
Ketua Umum Gentari Habib Umar Al-Hamid (foto:IJN/nano)

Ketua Umum Gentari Habib Umar Al-Hamid (foto:IJN/nano)

JAKARTA,IJN.CO.ID – Prihatin itulah kata yang bisa kita katakana melihat keadaan bangsa dan Negara saat ini.Pasalnya, bangsa dan Negara saat ini dalam keadaan semrawut dan amburadul.Semua itu terjadi karena kesalahan para pemimpin bangsa yang terlalu mudah untuk mengeluarkan peraturan dan undang-undang sehingga menimbulkan tumpang tindihnya hukum di republik in.i
Bukan itusaja, penyebab bangsa dan Negara semrawut seperti
saat ini juga disebabkan Karena amandenmen terhadap UUD 1945 yang terlalu jauh.Sehingga apa yang menjadi tujuan bangsa dan Negara yang dulu dicita-citakan para pendir ibangsa menjadi berantakan alias tidak tercapai.
“Untukmengembalikan keadaan bangsa dan Negara menjadi baik dan sesuai dengan tujuan awal, seperti yang dicita-citakan para pendiri bangsa dan Negara ini tidak ada jalan lain kecuali kembali kepada UUD 1945 yang asli,” ujarKetumGentariHabib Umar Al-Hamid kepada Inti Jaya belum lama ini.
Menurutnya, untuk bisa melaksanakan itu semua peran partai-partai politik yang ada di republic in isangat diharapkan. Karena untuk bisa mengubah sebuah undang-undang hanya ada di DPR tempatnya.Jadi dukungan partai politik sangat diperlukan.

1a

“Saya menaruh hormat yang sangat tinggi kepada PDI-Perjuangan khususnya kepada Ibu Megawati yang baru-baru ini menyatakan kalau amandemen terhadap UUD 1945 harus dihentikan dan dikaj ikembali.” TegasHabib.
Dikatakan, PDI-Perjuangan sebagai parpol pemenang pemiludan pengendeli pemerintahan saat in iharus berani mengobrak –ngabrik keberadaan hukum yang tidak sesuai dengan jati diribangsa demi sebuah nasionalis bangsa.
“Sekarangini kita sebagai rakyat tidak mengetahui mau dibawa kemana bangsa ini.Ibarat naik kendaraan kita in ipenumpang yang tidak tahu tujuan kendaraan ini mau kemana.Karena sopir yang membawa kita sekarang ini tidak memilik itujuan,” jelas Habib yang dikenal vocal ini.
Padahal, tambah panglima Gentari, dalam UUD 1945 kita telah diarahkan tujuan dan landasan dari bangsa dan Negara yang bernama Indonesia ini mau kemana. Tapi dengan diamandemennya UUD 1945 kita sekarang tidak lagi memiliki tujuan dan landasan.
“Karena arah pembangunan bangsa dan Negara sekarang ini tidak lagi memilik itujuan yang jelas.Tidak seperti dulu pembangunan bangsa dan Negara kita memiliki yang namanya Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang tujuan dan arahnya jelas .” Tandasnya.
Lebih jauh Habib mengatakan, kita sangat berharap banyak kepada Ibu Megawati dengan PDI-Perjuangannya untuk mengembalikan UUD1945 yang asli sebagai landasan hukum Negara. Sehingga apa yang dicita-citakan para pendiri bangsa dapat tercapai dan terlaksana dengan baik. (nano)