GKMJ Berdemo di Kejagung RI Tuntut Bupati Tabo Diadili
Jakarta, IJN.CO.ID – Rombongan Masyarakat Anak Dalam Kabupaten Jambi dengan nama Gerakan Keadilan Masyarakat Jambi (GKMJ) berdemo didepan gedung Kejaksaan Agung RI sejak pagi hingga siang hari, dan Orator meneriakkan tuntutan dengan berbagai ucapan yang diselingi dengan teriakan umpatan atas ketidak becusan Kejagung dalam menangani permasalahan Bupati Kab. Tabo Jambi.
Dalam usaha Kejagung RI membentuk Tim Satgasus untuk pemberantasan korupsi, telah memberikan harapan yang besar bagi masyarakat. Tetapi tidak halnya dengan masyarakat Jambi khususnya di Kab. Tebo. Sebagaimana yang disampaikan oleh elemen masyarakat Jambi mengatasnamakan Gerakan Keadilan Masyarakat Jambi pimpinan Febry dalam aksi unjuk rasa di Kejagung RI, kamis (11/6).
Dalam orasinya Febry menyampaikan bahwa kedatangan Tim Satgasus Kejagung Kab. Tebo ternyata tidak mampu melaksanakan tugasnya, terbukti belum ditangkapnya Bupati Tebo dalam kasus korupsi proyek multiyear 2013-2014 senilai Rp.63 milyar dan gratifiksi senilai Rp.3,7 milyar.
“Lebih baik Satgasus dibubarkan saja kalau tidak berani menangkap koruptor” teriaknya sambil naik ke pagar pintu gerbang Kejagung RI yang diikuti oleh para pengunjuk rasa.
Hukum seharusnya menjadi Panglima di negeri ini, sehingga hukum bisa ditegakkan dengan setegak-tegaknya tanpa adanya tebang pilih. Masyarakat Kab. Tebo tentunya berharap besar pada Satgasus Kejagung RI yang konsisten dan transparan dalam penegakan supremasi hukum dan bukan hanya Retorika belaka.
“Kalau Tim Satgasus bekerja dengan benar dan jujur, maka Bupati Tebo pasti sudah ditangkap dan diproses hukum, karena saksi-saksi sudah diperiksa semua, tapi nyatanya Bupati Tebo masih bebas berkeliaran. Ini sangat menyakiti masyarakat Tebo” pungkas Febry.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, Gerakan Keadilan Masyarakat Jambi menuntut pembubaran Satgasus Kejagung RI karena tidak mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.
(Diana)