Gebrakan Tim Penjaringan PP IMI: Balon Ketum Harus Kontribusi Dana Rp 100 Juta
JAKARTA,IJN.CO.ID – Untuk menghindari money politic setiap bakala calon (balon) Ketua Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) periode 2015-2019 dikenakan dana kontribusi uang sebesar Rp.100 juta yang menjadi salah satu persyaratan yang mengikat ketika mencalonkan diri.”Uang kontribusi ini nantinya akan didistribusikan ke 34 Pengrov yang menjadi anggota. Sisanya, akan masuk kas organisasi,” jelas Ketua Tim Penjaringan Balon Ketum PP IMI ,Billy Marbun, Jumat (28/8/2015) di sekretariat PP IMI Senayan,Jakarta.
”Hal ini dilakukan untuk meminimalisir adanya Money Politic. Seluruh uang dari para balon nantinya akan dibagi rata kepada tiap daerah. Mungkin ini yang pertama kalinya, bahwa seorang calon harus memberikan kontribusi uang,”tandas Billy Marbun .
Gebrakan baru PP IMI ini, konsepnya mengadopsi dari salah satu Musprov IMI di daerah. Adanya kontribusi sekaligus menghilangkan persepsi bahwa seorang balon harus memiliki modal besar untuk ikut pemilihan.
Billy Marbun yang juga Kabid Bidang Organisasi PP.IMI didampingi oleh, Donny Priandana (Kabid Bidang Pariwisata)Medya Saputra dari Ketua Pengprov IMI Bengkulu, (Sumatra), Bambang Kapten Haribowo Ketua Pengprov Jatim, Taqwa Gafar, Sekjen IMI Sulsel, juga memaparkan syarat lainnya bagi balon harus mendapat surat dukungan minimal dari 8 Pengrov.
“Surat dukungan harus ditanda-tangani oleh Ketua Pengrov masing-masing tidak boleh diwakilkan dan setiap Pengrov hanya mencalonkan satu nama saja. Para Balon juga harus mempunyai Kartu Anggota IMI,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, PP.IMI membuka pendaftaran bagi para balon mulai 1 hingga 30 November mendatang. Pendaftaran terakhir 30 November ditutup hingga pukul 17.00 WIB.
Sedangkan verifikasi para balon itu dilakukan, 1-3 Desember mendatang dan nama balon yang lolos diumumkan 3 Desember. Munas PP.IMI diselenggarakan di Jakarta 12 Desember mendatang.(js/IJN)