Published On: Sab, Okt 6th, 2018

FGD Bentuk Proyek Perubahan “Jaringan Siaga Ternate”

Share This
Tags
Kelompok Jaringan Jaga Ternate (foto:IJN)

Kelompok Jaringan Jaga Ternate (foto:IJN)

TERNATE,IJN.CO.ID  – Focus Group Discussion (FGD) bentuk Proyek Perubahan “Jaga Ternate” atau Jaringan Siaga Ternate untuk kemitraan membangun kepariwisataan yang nyaman di Kota Ternate. Sabtu, 6 Oktober 2018.

Abdullah Sidik Selaku performer ketika di temui awak media mengatakan bahwa kami sedang menggagas proyek perubahan dan Proyek inovasi dengan nama “Jaga Ternate” atau jaringan siaga ternate.

Dijelaskan Abdullah Sidik, inovasi ini berangkat dari dari suatu pemikiran bahwa masyarakat itu harus terlibat dengan masalah-masalah yang berhubungan dengan penanganan keamanan. Maka kita namakan forum ini dengan mana “Jaga Ternate”, Katanya selama ini masih bersifat parsial atau masih ditangani oleh instansi yang berwenang atau pemerintah daerah yang berdasarkan Topoksinya masing masing,”Ungkap Abdullah saat di temui di Kafe Bacarita II Kelurahan Gamalama, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.

Katanya, keterlibatan masyarakat masih rendah pada satu sisi, dan masyarakat hanya menganggap bahwa menciptakan keamanan baik itu ancaman ancaman, itu merupakan tugas aparatur pemerintah atau instansi yang berwenang.

Oleh karena itu, “Forum yang saya buat ini untu dapat berinovasi sehingga masyarakat dapat dilibatkan dalam penanganan keamanan. Untuk itu, jaringan inovasi jaga Ternate ini dengan motivasi utama nya adalah bagaimana membangun kemitraan antar masyarakat.”

Jadi dalam konsepsi ini tidak ada unsur pemerintah di dalam kelembagaannya. jadi masyarakat yang akan menanganinya, Kalau secara strukturalis jaringan siaga Ternate ini dibentuk untuk tingkat Kota dan level Kecamatan dan seluruh kelurahan akan di bentuk.

Kemudian secara filosofis diharapkan dengan menjaga inovasi kota ternate dengan proyek perubahan ini diharapkan nantinya berbudaya di kalangan masyarakat kota ternate.

(foto:Ist)

(foto:Ist)

Upaya ini di lakukan agar seluruh komponen masyarakat itu membudaya di selurus stakeholder, “Saya lelaku Performer berharap forum ini dapat menjadi suatu kebudayaan masyarakat kota Ternate. Untuk itu, kita harus menjaga Kota Ternate baik dari sisi ancaman ideologi, Politik, maupun ancaman ancaman yang berasal dari sisi ekonomi yang mengancaman keamanan dan sebagainya,”Jelasnya.

“Jadi ini akan menjadi salah satu budaya menjaga Kota Ternate. Abdullah berharap adanya muncul jaga kampung, jaga Kampus, jaga Sekolah dan jaga Salat atau lbadah, dan jaga keluarga bahkan sampai seterusnya sehingga tetap aman dan nyaman,”Pintanya.

Upaya ini, hanyalah suatu inspirasi untuk membangun budaya atau karakter masyarakat Kota Ternate untuk lebih memiliki kesadaran bahwa kita perlu menjaga Kota Ternate sebagai daerah dengan keamanan yang baik,”Pintanya.

Kemudian perlu di ingat bahwa pelaksanaan forum grup discussion pada hari ini yang kami laksanakan merupakan bagian dari tugas saya selaku peserta diklat kepemimpinan tingkat II yang yang di laksanakan oleh Badan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia (BPSDM) di Provinsi Bali dengan “Tematik Pariwisata;. hal ini merupakan bagian dari pekerjaan saya sebagai performer Proyek perubahan dalam penyelesaian Diklat tingkat II di Provinsi Bali.

Untuk kelanjutan kepengurusan nantinya akan dilaksanakan pada minggu depan yang nantinya akan lebih banyak di isi oleh analis analis, dan para akademisi serta Tokoh Tokoh yang memang saya sudah tau kapasitasnya seperti apa dan intelektualnya, karenanya ini dalam jangka panjang apalagi ini kan masih pada pelembagaan jaringan Kota Kernate. Akan tetapi kedepannya dalam jangka panjang kedepannya itu akan fdi beri nama “Forum Komunikasi dan kajian strategis jaringan siaga Ternate” dan nantinya mereka yang akan mengkaji persoalan persoalan dari manapun, sampai pada yang memiliki jaringan bahkan sampai pada kelurahan.

Cara kerjanya adalah untuk menyerap terutama masalah-masalah yang berhubungan dengan permasalahan yang ada di lapangan baik itu berupa kekerasan, penyebaran minuman keras, dan seterusnya.Sebab ini menjadi tantangan sehingga jaringan ini harus di bentuk dan kemudian membuat kajian kajian dan hasil kajian itu akan di berikan kepada Stakeholder dalam hal ini Pemerintah.

Baik itu, pemerintah daerah maupun institusi yang berwenang untuk mengambil langkah langkah kebijakan. Sebab selama ini kebijakan kebijakan yang di ambil selama ini kadang kala tidak melalui satu analisis, suatu kajian yang bagus.

Makanya ornag orang yang nanti mengisi program ini adalah orang orang yang mampu menganalisis.

Digarapkan,performer masyarakat juga akan memanfaatkan ini, Kalau sudah di bentuk. Untuk melakukan kajian kajian dan akan menjadi pengambilan kebijakan selanjutnya.

Perlu di ketahui bawa jaringan siaga ternate ini, bawa walikota Tenate Dr. Burhan Abdurahman telah memberikan dukungan penuh untuk menganggarkan dalam APBD 2019.

“Saya berharap pelaksanaan kegiatan ini dapat didukung oleh seluruh staakholder termaksud teman teman media agar dapat memberikan sosialisasi bahwa jaga ternate adalah satu inovasi yang nantinya akan membentuk watak dan karakter masyarakat atau bangsa yang ada di kota ternate ini memiliki rasa tanggung jawab dalam menjaga dari berbagai ancaman apa saja agar tetap amam, nyaman,” ungkapnya.
(M. Supardi)