Falsafah 9 Tiang Rumah Adat Bangka Belitung
IJN.CO.ID – Provinsi di Indonesia yang memiliki dua pulau utama yakni Pulau Bangka dan Pulau Belitung serta pulau-pulau kecil lainnya adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Provinsi ini terletak di Pulau Sumatera bagian Timur, berbatasan dengan provinsi Sumatera Selatan. Beribukotakan Pangkal Pinang, provinsi ini memiliki 470 buah pulau dan hanya 50 pulau yang berpenghuni. Nuansa alamnya yang indah seperti terdapat pantai-pantai yang indah disana dan hidup berukunan antar etnis. Mari kita mengenal kebudayaan-kebudayaan yang ada di Provinsi Bangka Belitung ini. Adapun diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Rumah Adat Bangka Belitung
Rumah Adat khas Bangka Belitung bernama Rumah Panggung. Rumah ini bercirikan khas Melayu seperti yang ada di daerah-daerah pesisir Sumatera serta Malaka. Rumah panggung terbuat dari kayu, bambu atau rotan. Ada 9 tiang yang digunakan untuk mendirikan bangunan ini berdasarkan falsafah 9 tiang yang dipercaya masyarakat di Bangka Belitung ini. Tiang yang pertama kali dibangun yaitu tiang utamanya terletak ditengah bangunan. Sebagai atapnya ditutup menggunakan daun rumbia dan model atap sebagian berarsitektur Terpancung. Sedangkan dindingnya menggunakan kulita kayu atau pelepah. Sebagian dari atap sisi bangunan dengan arsitektur ini terpancung.
2. Pakaian Adat Bangka Belitung
Pakaian adat pernikahan mempelai laki-laki Bangka Belitung mengenakan Jubah panjang sebatas betis kaki berwarna merah yang terbuat dari bahan beludru disertai hiasan manik-manik dan pakaian bawahnya memakai celana. Pada bahu sebelah kanan diselempangkan sebuah kain. Di kepala dikenakan sorban sebgai penutup kepala ( sungkon ) dan sandal Arab sebagai alas kakinya.
Sedangkan pakaian adat pengantin wanita mengenakan baju kurung berwarna merah berbahan beludru dan memakai kain tenun asli Bangka yang disebut dengan kain cual. Pada dada dihiasi dengan penutup dada atau teratai dan dilengkapi hiasan Ronce Melati. Dan untuk hiasan kepala dikenakan Paksian yang meliputi hiasan-hiasan Kembang Goyang, Kembang Cempaka, Gelang, Daun Bambum, Anting Panjang, Sari Bulan, pending untuk dipinggang dan lain sebagainya
3. Senjata tradisional
– Senjata Kedik, yaitu alat yang digunakan untuk alat petanian, perkebunan lada
– Parang Bangka, yaitu senjata yang mirip golok di jawa, dibuat agak berat dan lebar agar sasaran dengan cepat dapat terpotong. Alat ini digunakan dalam perkelahian jarak pendek serta dapat digunakan untuk menebang pohon.
– Siwar Panjang
4. Alat musik
Gendang Melayu, Suling, Rebana dan Dambus
5. Tarian tradisional
Tari Campak, Tari Zapin, Tari Tanggai, Taru Bahtera Bertiang Tujuh
6. Makanan Tradisional
– Kemplang belacan, yaitu berbahan dari sagu dan ikan. Bentuknya bulat lebar dan belacan atau terasi sebagai pelengkap sambalnya.
– Lempah kuning, yaitu berbahan ikan laut dan daging yang diberi berbagai macam bumbu meliputi bawang merah, bawang putih, kunyit, lengkuas dsb. Makanan ini merupakan masakan khas dari Pulau Bangka.
– Kritcu
– Getas
(KBI/IJN)