London,IntiJayaNews.com – ONS (Kantor Statistik Nasional Inggris), Rabu (16/7/2025), menyebutkan inflasi di Inggris naik menjadi 3,6 persen pada Juni setelah mencapai 3,4 persen pada Mei lalu.
Melansir dari laman CNBC, Inggris sedang berjuang melawan tingkat inflasi yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang lesu. Data inflasi ini menjadi perhatian utama Bank of England menjelang pertemuan berikutnya pada Agustus.
Menurut ekonom ONS, Richard Heys, inflasi didorong oleh harga bahan bakar kendaraan yang hanya turun sedikit. Ia membandingkan dengan penurunan harga yang jauh lebih besar pada periode yang sama tahun lalu.
Poundsterling Inggris melemah hampir 0,2 persen terhadap Dolar AS menjadi 1,3406 Dolar AS (sekitar 21 ribu Rupiah). Menteri Keuangan Inggris, Rachel Reeves, mengatakan data tersebut menunjukkan bahwa pekerja masih kesulitan dengan biaya hidup.
Data inflasi akan dipantau ketat oleh Bank of England untuk menentukan arah suku bunga. Para ekonom memperkirakan para pembuat kebijakan akan memangkas suku bunga sebesar 0,25 persen pada bulan Agustus. (Sumber: KBR)