Published On: Sel, Mar 27th, 2018

DPRD DKI Jakarta :Pembangunan Kantor Lurah Jembatan Lima dan Jembatan Besi Rampung

Share This
Tags
(foto:johan/IJN)

(foto:johan/IJN)

JAKARTA,IJN.CO.ID – Komisi A DPRD DKI Jakarta minta agar pembangunan dua kantor kelurahan yakni Kelurahan Jembatan Lima dan Jembatan Besi Kecamatan Tambora Jakarta Barat bisa terealisasi tahun ini mengingat telah tersedia anggarannya.

“Kami mendukung usulan pengadaan lahan dan pembangunan dua kantor kelurahan baru yang di usulkan di APBD DKI Jakarta tahun 2018.

Jangan sampai persoalan di wilayah Jakarta Timur terulang kembali  di Jakarta Barat, karena tidak ada koordinasi dengan instansi terkait,” ujar Syarif, Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta saat rapat kerja antara anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta dengan Walikota Jakarta Barat bersama jajarannya di ruang Pola kantor Walikota Jakarta Barat, Senin (26/3) pagi.

Sebelum telah diusulkan anggaran oleh DPRD DKI Jakarta dan telah melakukan peninjauan di kedua kantor kelurahan yang dinilai tidak memenuhi standar itu.

“Kami ingin seluruh instansi terkait dengan pembangunan itu, segera merealisasikan. Jangan sudah diusulkan, tidak bisa dieksekusi dan akhirnya dikembalikan ke kas daerah,” papar Ellyzabeth CH Mailoa, anggota komisi A DPRD DKI Jakarta.

Menyikapi hal itu, Walikota Jakarta Barat, Anas Efendi mengatakan, Pemkot Jakarta Barat telah berupaya mencari pengadaan lahan buat pembangunan kedua kantor lurah tersebut.

Untuk pengadaan kantor lurah Jembatan Lima masih dalam proses. Pemilik lahan bersedia membebaskan lahannya untuk pemerintah sesuai harga apprasial.

“Setelah pembebasan lahan selesai, tim pengadaan kemudian mempersiapkan lelang perencanaan dan pembangunan gedung kantor lurah Jembatan Lima,” ujarnya.

Sementara, untuk pengadaan lahan kantor kelurahan Jembatan Besi masih menemui kesulitan. Pemilik lahan tidak mau melepaskan lahannya karena minta ganti untung dua kali harga NJOP.

Meski begitu, Pemkot Jakarta Barat terus berupaya mencari lahan milik warga yang mau dibebaskan sesuai dengan harga appraesial. (Johan)