Published On: Sab, Agu 15th, 2015

Desa Diharapkan Menjadi Ujung Tombak Pemerintahan

Share This
Tags
“Gerakan Nasional Ayo Kerja 70 Tahun Indonesia Merdeka” (foto:fie)

“Gerakan Nasional Ayo Kerja 70 Tahun Indonesia Merdeka” (foto:fie)

JAKARTA, IJN.CO.ID – Menteri Dalam Negeri  (Mendagri) Tjahjo Kumolo Mengharapkan Desa dan Kelurahan menjadi ujung tombak penyelenggaraan pemerintahan dalam menjalankan fungsi pelayanan kepada masyarakat, pemberdayaan  akan mendorong kemandirian masyarakat, dan pembangunan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan tema “Gerakan Nasional Ayo Kerja 70 Tahun Indonesia Merdeka” Giat dari  Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa ( Dirjen Bina Pemdes). Acara Temu Karya Nasional yang diselenggarakan di Hotel Mercure Ancol Convention, Jakarta (14/8) kemarin.

Tjahjo Kumolo selaku Menteri Dalam Negeri mengatakan dalam pembukaan acara, “Inilah yang harus menjadi misi pemerintah,  termasuk  pemerintah desa dan kelurahan  yang mempunyai peran  strategis sebagai ujung tombak penyelenggaraan pemerintah,” ucapnya.

Temu Karya Nasional di Hotel Mercure Ancol Convention, Jumat. (foto:fie)

Temu Karya Nasional di Hotel Mercure Ancol Convention, Jumat. (foto:fie)

“Inti  dari UU Desa telah memuat substansi pengaturan desa, pembangunan, pembinaan dan  pemberdayaan masyarakat yang akan menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi masyarakat desa. Tentunya bersama-sama dengan pemerintah desa  dan  kelurahan  yang  didukung penuh  oleh  pemerintah daerah.”  ujar Mendagri.

“Ini dibuktikan adanya tatakelola pemerintahan yang efektif, pelaksanaan  pembangunan yang berdaya guna,  serta berlangsungnya  pembinaan masyarakat,  dan pemberdayaan  masyarakat  yang optimal , ” lanjut Mendagri.

Nata Irawan,SH. M.Si selaku Direktur Jenderal Bina Pemerintah Desa (Dirjen Bina Pemdes) mengungkapkan, tujuan dari Temu Karya Nasional ini  adalah untuk  mendorong motifasi  dan  kreativitas kepada desa dan lurah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Selain itu, kata Dirjen Bina Pemdes, event ini untuk mendorong terbukanya alur komunikasi pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan antar peserta.”Juga untuk menumbuh  kembangkan wawasan kebangsaan, dalam rangka menjalin dan mempererat persatuan dan kesatuan nasional,” tutup Nata.

Nata Irawan mengungkapkan bahwa peserta temu karya ini merupakan juara I perlombaan desa dan kelurahan tingkat Provinsi tahun 2015, yang terdiri dari 33 Kepala Desa dan 33 Lurah,. Untuk proses penilaian sendiri telah dilaksanakan secara berjenjang, dimulai dari tingkat kecamatan, Kabupaten/Kota, hingga Provinsi. (Fidel)