Daya Beli Menurun, Kadin: “Pokoknya Setelah Lebaran Semua Anjlok”
JAKARTA,IJN.CO.ID – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengeluhkan turunnya daya beli masyarakat pasca-lebaran. Hal ini terutama berlaku pada sektor sandang.
“Pokoknya setelah lebaran semua anjlok. Daya beli setelah bulan puasa akan turun. Naiknya cuma 5 persen pas lebaran. Turunnya 10 – 15 persen. Terutama industri sandang,” ungkap Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pemberdayaan Daerah dan Bulog, Natsir Mansyur saat dijumpai di Widya Chandra, Jakarta, Jumat (17/7/2015).
Natsir menjelaskan, tahun lalu daya beli masyarakat memang tetap mengalami kenaikan meski lebaran telah usai. Namun, tahun ini dipastikan sangat berbeda karena perekonomian global sedang dalam kondisi yang kurang baik. “Tahun lalu kan ekonomi global bagus. Sekarang makro dan mikro kita belum stabil,” ujar dia.
Selain itu, dia mengatakan saat ini pemerintah sering membuat kebijakan-kebijakan baru untuk dunia usaha. Hal ini dinilai ikut berdampak pada pertumbuhan perekonomian Indonesia.
“Kalau terlalu banyak kebijakan yang seperti itu negara kita dampaknya jadi kurang oke. Harusnya bagaimana kebijakan sekarang dijalani dengan baik saja,” kata Natsir.
Saat ini, Natsir menjelaskan pertumbuhan industri di Indonesia lebih rendah dibandingkan perekonomian secara keseluruhan. Sehingga cukup berbahaya bagi pekerja di sektor perindustrian.”Kalau industri manufaktur kita turun bisa berdampak pengurangan jam kerja. Tiga shift jadi dua kemudian jadi satu shift. Dan negara lain siap menangkap,” jelasnya di laman okezone.(*/IJN)