Data E-Bank Sampah Di Jakbar Akan Dicek Ke Lapangan
JAKARTA,IJN.CO.ID – Seluruh bank sampah unit (BSU) yang telah masuk data e-bank sampah di wilayah Jakarta Barat akan dicek ke lapangan. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk menghindari dugaan adanya laporan terbentuknya BSU hanya untuk sekedar ABS (asal bapak senang), karena permintaan atau perintah pimpinan.
Sekretaris Kota (Seko) Jakarta Barat, H Eldi Andi mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait data e-bank sampah. Sehingga akan terlihat data yang sesuai di e-bank sampah dengan kondisi di lapangan.
“Kami segera akan melakukan review mengenai e-bank sampah. Data yang masuk ini berarti harus sesuai dengan di lapangan,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (22/2).
Berdasarkan data Sudis Lingkungan Hidup (LH) Jakbar, hingga saat ini jumlah BSU di Jakarta Barat sebanyak 496 BSU. Jika mengacu pada keinginan Gubernur DKI, tiap RW minimal ada satu bank sampah, berarti di Jakarta Barat tinggal 90 BSU saja. “Wilayah Jakarta Barat terdiri atas 586 RW, Berarti tinggal 90-an bank sampah lagi untuk bisa menyamakan jumlah BSU sesuai jumlah RW di Jakbar,” ujarnya.
Sementara itu, Kasudis LH Jakarta Barat, Edy Mulyanto, menanggapi dugaan tersebut pihaknya tetap komitmen serta menjalani tugas dengan baik. “Saya tak terlalu memperdulikan itu. Yang jelas, kita kerja dan memiliki target yang diinginkan. Dengan dukungan walikota, kita justru bangga dengan pencapaian hasil ini,” ujarnya.
Meski demikian, pihaknya tetap memantau perkembangan dan mengawasi BSU. “Justru kita lagi semangat, karena jumlah hasil bank sampah induk (BSI) terus mengalami peningkatan.
Selain itu, kami pun didukung CSR dalam program bank sampah, sebentar lagi kami akan memiliki bank kompos induk (BKI) di komplek perumahan kebersihan, Bambu Larangan, Cengkareng,” ujarnya. (Johan)