Konferensi Pers bersama Castrol di Kidzania, Pacific Place, Sabtu, 12/9/2015. (foto:Fie)

JAKARTA, IJN.CO.ID – Dewasa ini kondisi jalanan di kota-kota besar menjadi semakin padat. Dengan kepadatan yang terus meningkat, jumlah waktu yang dihabiskan pengemudi dalam kondisi diam di mobil tidak hanya menambah keausan pada mesin tapi juga mengurangi waktu yang dapat dihabiskan untuk berbagai kegiatan penting seperti waktu keluarga. Dalam banyak kasus, akhirnya mobil bukan hanya sebagai moda transportasi namun sudah menjadi rumah kedua dimana keluarga dapat membangun kebersamaan dalam perjalanan.

Psikolog anak dan keluarga Roslina Verauli menegaskan “Trend saat ini menunjukkan kelangkaan waktu bagi keluarga untuk membangun kebersamaan di rumah. Karena itu, orang tua harus lebih kreatif dalam memanfaatkan waktu dalam perjalanan untuk membangun kedekatan antar anggota keluarga. 15-30 menit adalah waktu yang cukup untuk quality time untuk kegiatan berkualitas dan dapat dilakukan dalam mobil ketika terjebak kemacetan, khususnya bagi keluarga yang memiliki anak usia sekolah yang butuh banyak perhatian ekstra.

(foto:fie)

Namun, kita juga perlu untuk selalu menjaga safety selama perjalanan. Kita mudah terganggu ketika menjaga anak-anak sehingga kita harus memastikan anak-anak menggunakan sabuk pengaman dan tidak mengganggu pengemudi ketika berkendara.”

Ketika kita mengemudi berhenti jalan terus menerus selain efek untuk kita, ada juga efek yang dirasakan langsung terhadap mesin mobil. Galih dari bengkel G-Speed menjelaskan, “Kondisi berhenti dan kembali berjalan merupakan titik paling ekstrim bagi mesin mobil. Semakin sering mobil terjebak dalam kemacetan, semakin membutuhkan perlindungan oli yang tepat untuk mencegah keausan mesin,” jelas Galih.

Senior development technologist dari Castrol, Gareth Bracchi mengatakan “Mengemudi berhenti-jalan berarti selain lebih banyak mempercepat dan menurunkan laju kendaraan dan juga menambah waktu berhenti dengan mesin menyala. Sepertiga dari perjalanan dihabiskan dengan berhenti dengan mesin menyala dan pada saat ini tekanan paling tinggi pada bagian penting mesin. Dan ini yang menyebabkan mengemudi berhenti-jalan dapat menyebabkan keausan mesin mikroskopis pada bagian penting mesin.”

Castrol MAGNATEC Stop-Start didesain khusus untuk kondisi berhenti dan kembali berjalan dengan molekul pintar yang menempel pada mesin, membentuk lapisan self-healing sehingga dapat memberikan perlindungan 20% lebih baik dalam mencegah keausan mikroskopik terbukti pada tes mesin OM646LA sebagai bagian dari spesifikasi ACEA terkini. Lapisan perlindungan self-healing ini dapat melindungi mesin karena meskipun molekul terkikis ketika melawan tekanan, molekul lainnya segera mengisi dan mengembalikan lapisan perlindungan ke bentuk semula. “Jika mesin mobil sudah terlindungi oleh Castrol MAGNATEC Stop-Start, maka kita tidak perlu mengkhawatirkan lagi kemacetan dan bahkan kemacetan bisa digunakan sebagai sarana untuk membangun kedekatan keluarga”, tandas Deananda, Country Marketing Manager of Castrol Indonesia. Untuk keluarga yang ingin mendapatkan info lebih lanjut mengenai perlindungan terhadap kendaraan, dapat mengunjungi website Castrol di magnatecaopcastrol.com/uk

Untuk mengajak keluarga di Jakarta membangun kedekatan, Castrol Indonesia mengundang lebih dari 50 keluarga untuk menghadiri Castrol MAGNATEC Stop-Start Family Funcity di Kidzania, Pacific Place tanggal 12 September 2015. Keluarga yang telah terpilih secara digital dengan menggunakan tagar #funwithstopstart akan bermain dan berkompetisi bersama keluarga untuk memenangkan Grand prize berupa voucher liburan keluarga. (Fidel)