Published On: Jum, Jul 24th, 2015

Bursa Seks Kalijodo Tutup: WTS Pulang Kampung

Share This
Tags
Tampak sepi dan lenggang (foto:johan)

Tampak sepi dan lenggang (foto:johan)

JAKARTA,IJN.CO.ID – Kompleks pelacuran Kalijodo di Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) masih sepi. Para penghuninya hingga saat ini masih pulang kampung untuk merayakan lebaran bersama sanak saudaranya.
Dari pantauan di lokasi, Rabu (23/7), gang-gang di kawasan Kalijodo tersebut tampak sepi dan lengang. Beberapa rumah tampak tertutup dan sebagian terbuka ditunggui oleh penjaganya. Selain itu hanya ada beberapa perempuan yang tengah duduk di depan rumah.
“Masih sepi Mas, masih banyak yang pulang kampung berlebaran di sana. Saya ini baru sampai. Dah dululah ya, saya mau tidur capek,” ucap satu perempuan yang buru-buru masuk ke rumah.
Tampak satu dua lelaki hidung belang yang datang ke lokasi tersebut untuk mencari kepuasan tampak kecele dan terpaksa balik kembali. “Masih pada di kampung, belum balik lagi,” ucap lelaki setengah tua.
Lukman, salah satu penjaga rumah bordil di komplek pelacuran Kalijodo mengatakan sejak seminggu sebelum lebaran, para wanita penghibur mudik untuk berlebaran di kampung. Hingga saat ini mereka belum pulang dan masih menikmati kebersamaan dengan keluarganya. “Nanti habis bulan baru ramai karena sudah balik lagi,” ucapnya.
Lukman mengaku dirinya baru saja pulang dari kampung di Jawa Tengah sekalian menjemput mereka kembali. “Ada beberapa yang sudah balik ke sini, barusan sampai saya jemput. Memang ada juga yang baru tapi baru satu dua,” katanya.
Bursa seks di Kalijodo selalu dikunjungi lelaki hidung belang, umumnya wanita penjaja cinta berusia 25 hingga 40 tahun. Tarifnya bervariasi antara Rp 150.000 hingga Rp 200.000/jam. “Kalau tarif tidak mengikat, tergantung dari komunikasi. Kalau sama-sama suka dan setuju ya jadilah,” ujar Lukman. (Johan)