BNN Gandeng Stackholder
JakartaIJN.CO.ID Semua elemen masyarakat memiliki peran dalam kampanye anti narkoba, termasuk Stackholder, Badan Narkotika Nasional menggandeng seluruh masyarakat dan instansi tersebut untuk turut serta dalam gerakan pembinaan dan pelatihan bagi masyarakat rentan narkoba khususnya kaum perempuan di Aula Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (2/9) siang.
Acara Pemberdayaan Alternatif dalam fokus pembinaan Life Skill (Salon) itu, memberdayakan remaja kehal yang positif dengan menghilangkan topik stigma negatif masyarakat terhadap pecandu, khususnya wanita yang sering dijadikan kurir para bandar. “masih banyak anggapan bahwa pecandu itu bagian dari kriminal dan sampah masyarakat, akibatnya, para pecandu itu malu untuk keluar dari komunitasnya untuk mendapat pelayanan rehabilitasi,” terang Mohammad Ali Azhar, Kabsudit Masyarakat Perkotaan Dit.Pemberdayaan Alternatif.
Pihak Kecamatan yang diwakili Agungdiah sependapat dengan pola penanganan BNN khususnya para pecandu mendapat pembinaan dan keterampilan. Menurut dia, semestinya pecandu yang notabene adalah korban, sebaiknya direhabilitasi dan dirangkul pemerintah. “Tujuannya untuk segera bisa ditangani baik secara medis maupun sosial,” ujarnya.
Kasat Narkoba Polres Jakarta Utara AKBP Apollo Sinambela membeberkan. ada 2 macam type pecandu narkoba, yakni yang terkait dengan hukum, dan sukarela. “Dampak buruk dari penyalahgunaan narkoba adalah dari segi aspek sosial, keamanan, kriminalitas, ekonomi, dan dari diri sendiri.” ungkapnya.
Menurutnya, pola penanganan yang dilakukan pihak BNN dengan pembinaan dan pelatihan yang digelar selama tiga hari, 2-4 September 2015 dapat menjadi solusi bagi masyarakat rentan narkoba untuk beralih profesi dari hal perbuatan yang negatif menjadi positif, yang mana kegiatan kewirausahaan dapat tercipta diwilayah tersebut.(solihin)