Published On: Jum, Nov 20th, 2015

BNN Adakan Pelatihan Montir Motor di Kampung Pertanian

Share This
Tags
(foto:IJN/bily)

(foto:IJN/bily)

Jakarta IJN.CO.ID-Badan Narkotika Nasional (BNN), dalam mencegah peredaran dan pemakaian narkoba di lingkungan masyarakat, BNN melakukan berbagai kegiatan dari penyuluhan hingga pelatihan keterampilan untuk memberdayakan agar menambah penghasilan.

Brigjen Pol. Drs. Coky Manurung. SH, Direktur Pemberdayaan Alternatif BNN ketika ditemui di lokasi mengatakan, “Pelatihan Reparasi Sepeda Motor ini merupakan program dari BNN yang nantinya setelah mengikuti pelatihan ini akan mendapatkan pengetahuan dan akan menjadi mata pencaharian bagi peserta masyarakat Kampung Pertanian ini ,” ungkap Coky.

Kami juga berharap kepada para Camat, Lurah, Kepolisian serta para steakholder yang berada diwilayah agar dapat juga membantu para lulusan pelatihan ini, begitu mereka selesai megikuti pelatihan dan dapat memperbaiki sepeda motor dapat bekerja di bengkel-bengkel yang ada di dekat wilayahnya,” harap Coky.

Jika nanti mereka-mereka ini mempunyai pekerjaan dan menghasilkan uang maka tidak akan berpikir kembali untuk mencari uang dengan mudah dan tidak halal, dengan cara menjaul narkoba,” terang Coky.

Pada dasarnya semua ada dipermasalahan ekonomi yang kekurangan, diambah dengan tidak mempunyai keterampilan dan ada tawaran dari teman untuk mendapatkan uang dengan cara mudah dan besar, sehingga tergiur untuk melakukan transaksi narkoba,” terang Coky.

Dengan adanya pelatihan ini kami akan terus melakukan pendampingan sehingga para lulusan ini akan terus terawasi dan terpantau hingga mereka nantinya punya penghasilan serta tidak lagi mempunyai pikiran untuk mencari uang dengan mudah dengan cara menjual narkoba,” tandasnya.

Pelatihan montir motor ini berlangsung selama tiga hari, dan ini sangat berbeda dengan pelatihan-pelatihan yang telah pernah dilakukan sebelumnya. Disini kita akan mencarikan mereka atau menyalurkan ketempat-tempat yang sudah BNN bekerjasama, dan selama mereka bekerja akan kita terus pantau perkembangannya sampai mereka betul-betul telah mempunyai penghasilan,” tutur Coky (Solihin)