Biar Kota Tangerang Terus Dikenang, Dinas Arsip Akan Bangun Museum
TANGERANG,IJN.CO.ID – Sebagai daerah yang dituakan di Tangerang dan sebagai awal mula berdirinya wilayah Tangerang, Kabupaten Tangerang pun ingin terus dikenang sejarah dan budayanya dari generasi ke generasi.
Karena itu Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan akan mendirikan Museum Diorama.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Moh Maesyal Rasyid keoada wartawan, baru baru ini membenarkan bahwa pihaknya berencana akan membanguan Museum Diorama.
Museum Diorama yang saat ini sedang digagas oleh pihaknya, kelak akan diisi dari awal mula berdirinya Tangerang, budaya, hingga sejarah nama-nama daerah di Kabupaten Tangerang.
Museum Diorama ini sebuah wadah yang memberikan edukasi sejarah Tangerang, agar masyarakat lebih mengenal akan sejarah Tangerang, ujarnya setelah menggelar rapat di gedung Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah, Selasa (13/3).
Menurutnya, kedepan diharapkan semoga Museum Deorama ini bisa dikenal hingga ketingkat nasional.
“Ini sebagai bentuk komitmen kami bersama untuk memperkenalkan asal mula dan budaya Tangerang di tingkat nasional,” harapnya.
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang, Yusrizal menambahkan, dengan umur yang sudah mencapai 74 tahun ini, masih ada masyarakat yang belum begitu tahu akan sejarah berdirinya Tangerang.
“Nantinya bagi masyarakat yang ingin mengetahui asal mula berdirinya Tangerang tinggal mendatangi Museum Diorama,” ujarnya.
Ia juga belum bisa menyebutkan secara detail berapa besar nanti anggran yang akan dihabiskan untuk membangun gedung Museum Diorama ini.
Namun jika kita belajar dari wilayah lain, kemungkinan anggaran yang akan dihabiskan sebesar Rp 18 miliar rupiah,ujarnya.
Museum Diorama ini kelak akan menjadi warisan untuk regenerasi agar para generasi tidak lupa dengan sejarah Tangerang.
Museum Diorama ini pun akan menjadi warisan turun menurun, karena nantinya akan ada foto beserta kutipan singkat para pemimpin di Tangerang dari awal Tangerang berdiri, ujarnya. (Johan)