Benzema Didepak dari Timnas Perancis
PERANCIS,IJN.CO.ID – Striker Real Madrid Karim Benzema “tidak memiliki tempat” dalam tim Perancis, menurut Perdana Menteri Perancis Manuel Valls.
Benzema tengah diselidiki atas rencana pemerasan yang melibatkan rekan satu timnya di timnas, Mathieu Valbuena namun ia membantah telah melakukan pelanggaran pidana.
Striker berusia 27 tahun, yang sudah mencetak 27 gol internasional ini, menghadapi tuduhan konspirasi atas pemerasan yang berkaitan dengan upaya pemerasan terkait sebuah rekaman video seks Mathieu Valbuena.”Seorang atlet besar harus menjadi teladan. Jika tidak, ia tidak memiliki tempat dalam tim Prancis,” kata Valls kepada radio Perancis.
“Ada begitu banyak anak-anak, dan remaja di pinggiran kota kami yang menghubungkan diri dengan sejumlah atlet besar. Mereka memakai kaus biru, warna kebangsaan Perancis, yang sangat penting pada saat-saat ini.”
Benzema dianggap sebagai salah satu pemain kunci Perancis saat negara ini bersiap untuk menjadi tuan rumah turnamen Euro 2016 pada bulan Juni nanti, tapi baik ia maupun Valbuena tak dipilih dalam skuad untuk pertandingan persahabatan terakhir antara Jerman dan Inggris.
Bulan lalu, usai lagu kebangsaan Perancis dikumandangkan di Stadion Bernabeu, Madrid, untuk menghormati para korban serangan Paris, Benzema meludah di lapangan, memicu berbagai kecaman di media sosial.
Hal ini mendorong pengacaranya untuk merilis sebuah pernyataan yang mereka kecam sebagai “interpretasi yang penuh skandal” dari insiden tersebut.
Benzema menulis sejumlah pesan untuk menyampaikan dukungan kepada para korban setelah serangan terjadi.
Mantan striker internasional Perancis Djibril Cisse, yang juga diselidiki oleh polisi atas dugaan pemerasan, mengatakan kasus itu harus diserahkan kepada pihak berwenang untuk diputuskan tindakan apa yang akan diambil terhadap Benzema.”Saat ini ia tengah diselidiki tetapi ia belum diadili dan belum dinyatakan bersalah,” kata Cisse.
“Beri ia kepercayaan, waktu untuk menjelaskan dan biarkan keadilan berjalan.Seperti banyak orang Perancis, saya menunggu untuk melihat apa yang ia katakan. Tapi saya di sini bukan untuk menghakiminya, saya menyerahkan hal ini kepada hukum dan polisi untuk memutuskan,” tambahnya.(BBC)