Published On: Ming, Okt 11th, 2015

Balon Ketum KOI, Muddai Madang:”KONI, KOI dan Pemerintah Harus Bergandengan Tangan”

Share This
Tags
(foto:Ist)

(foto:Ist)

JAKARTA,IJN.CO.ID – Bakal calon (Balon) Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Muddai Madang menilai hubungan KONI,KOI dan Pemerintah sebaiknya harmonis. “Hubungan yang sinergi itu sangat penting. KONI, KOI dan pemerintah harus bergandengan tangan untuk mengangkat kembali prestasi olahraga Indonesia. Marilah kita bersama-sama mewujudkan keinginan Presiden Jokowi yang ingin di Asian Games 2018, Indonesia meraih sukses penyelenggaraan dan prestasi,” kata Muddai Madang di Jakarta,Minggu (11/10).
Makanya, ia menjanjikan akan mensinergikan hubungan KONI, KOI, dan pemerintah jika terpilih dalam Kongres KOI yang digelar di Jakarta, 31 Oktober mendatang.
KONI, KOI dan Pemerintah tidak bisa dipisahkan. Sebab, ketiganya memiliki peran dalam membangun olahraga Indonesia.“Waktu tiga tahun persiapan Asian Games 2018 itu tidak lama. Saya yakin jika KONI, KOI dan pemerintah bersatu maka hasil yang diraih jauh lebih baik,” tegasnya.
Ditanya soal Tim Penjaringan yang dibetuk Anggota KOI pimpinan Timbul Thomas Lubis, Muddai Madang tidak mau banyak komentar. Namun, Muddai yang sudah mendaftar ke Tim Penjaringan bentukan KOI tetap berencana akan mendatangi markas Tim Penjaringan yang diketua Timbul Thomas Lubis, Senin (12/11).
.”Teman-teman ‘Serbaguna’niatnya baik, biarkan saja. Selagi basicnya bener, tidak boleh apriori dulu. Berpikirlah positif thinking !,” ungkapnya
“Saya akan datang untuk berkoordinasi karena saya juga punya hubungan baik dengan mereka. Dan, saya juga siap jika memang mereka menginginkan saya menjadi jembatan ke KOI. Yang pasti, saya akan berusaha agar kita bersatu dan bersama membangun prestasi olahraga,” tambahnya.
Muddai Madang mengungkapkan keinginannya untuk tetap merangkul berbagai pihak jika terpilih sebagai Ketua Umum KOI periode 2015-2019.“Kalau saya diberikan kepercayaan, saya akan menjadikan bu Rita Subowo sebagai Senior Advisor. Bagaimana pun, kita butuh figur Ibu Rita yang memiliki hubungan internasional,” tandasnya.(jef)