Jakarta,IntiJayaNews.com – Temuan Wakil Ketua Komisi X DPR RI sekaligus politisi PKB, Lalu Hadrian Irfani soal sajian makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai tidak layak.
“Kami juga sering menemukan di lapangan, bahwa menu-menu itu tidak sesuai dengan yang disampaikan pada saat sosialisasi-sosialisasi,” kata Lalu dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Kamis (25/9/2025).
“Contoh, misalnya dalam satu rantang MBG itu pernah kami temukan telurnya sepotong, sepotong itu juga dibagi-bagi menjadi 7. Kemudian ada tempe orek. Tempe orek itu kan sudah kecil, itu juga isinya cuma 5 biji, jadi tidak tempe utuh. Kemudian sayur kacang panjang itu isinya 3 lembar, ini kan jauh dari kata sempurna gizinya.”
Menurutnya, Badan Gizi Nasional (BGN) seharusnya tidak hanya meminta data untuk menjalankan program MBG.
“BGN harus betul-betul membuka diri dalam proses pelaksanaannya, membuka diri mengajak bicara seluruh stakeholder pendidikan yang ada di daerah, termasuk sekolah, Dinas Pendidikan,” ujarnya.
“Jangan hanya meminta data kemudian setelah itu selesai, tidak diajak koordinasi. Kemudian yang ingin kami sampaikan juga bahwa guru-guru yang ada di sekolah tersebut juga diajak bicara terkait dengan menu.” (metrotvnews)