Published On: Rab, Feb 3rd, 2016

Asian Games 2018 : OCA Yakin Indonesia Siap

Share This
Tags
(foto:IJN)

(foto:IJN)

JAKARTA,IJN.CO.ID -Dewan Olimpiade Asia (OCA) mengaku puas dengan perkembangan persiapan Indonesia yang disampaikan dalam rapat Komite Koordinasi (Corcom) Asian Games di Hotel Fairmont, Jakarta, 30-31 Januari.
Ketua Corcom Asian Games 2018, Tsunekazu Takeda mengatakan, Indonesia menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam persiapan Asian Games 2018 dibandingkan Corcom terakhir September tahun lalu. Menurutnya, pemerintah Indonesia beserta DKI Jakarta dan Sumatera Selatan telah meyakinkan OCA bahwa proses persiapan akan selesai tepat pada waktunya.
“Pemeirntah pusat dan pemerintah daerah di Indonesia sangat mendukung penuh pelaksanaan Asian Games, terutama untuk proses renovasi venue Asian Games yang akan dijadikan sebagai ajang lomba. Kami telah memutuskan untuk Asian Games nanti akan mempertandingkan 37 cabang olahraga, yaitu 28 cabor Olimpiade, 8 cabor non-Olimpiade, dan 1 cabor piihan Indonesia,” kata Takeda kepada wartawan di jakarta, Minggu (31/1).
Tampak hadir pada rapat tersebut, Ketua KOI Erick Thohir, Wakil Ketua KOI Muddai Madang, mantan Ketua KOI Rita Subowo, Johanna Ambar Wati (Exco) dan lain-lain.
Wakil Presiden kehormatan OCA Wei Jizhong mengungkapkan, meski puas terhadap persiapan Indonesia, pihaknya mengingatkan waktu yang dimiliki Indonesia dalam mempersiapkan multiajang empat tahunan itu tidaklah banyak. Karena itu, ia telah menghubungi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono bahwa OCA siap membantu proses persiapan Asian Games 2018.
OCA, lanjut Jizhong tidak memberikan tenggat bagi Indonesia untuk menyelesaikan semua proses renovasi dan pembangunan venue. OCA hanya mengikuti, tenggat waktu yang diberikan Indonesia. Basuki dalam paparannya kepada Corcom Asian Games 2018 menyebutkan, proses renovasi venue akan selesai dalam waktu satu tahun ke depan.
“Kekhawatiran saya justru bukan pada pembangunan venue baru, karena itu muda dilakukan. Yang jadi perhatian justru proses renovasi dan renovasi total venue. Kami dari OCA siap memberikan saran agar proses itu tepat waktu. Di samping itu juga ada masalah penting lain yang harus diperhatikan, yaitu masalah parkir karena kalian tidak memilii parkir bawah tanah dalam venue itu,” ujarnya.
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir mengatakan, dalam Corcom tersebut juga disepakati dipindahkan 5 venue cabor olahraga dari tempat yang sebelumnya ditentukan. Angkat besi, tenis meja, dan senam yang sebelumnya dipertandingkan di Palembang, dipindahkan ke Jakarta. Sementara tenis dan soft tenis yang sebelumnya akan bertanding di Jakarta, dipindahkan ke Palembang.
Dengan demikian, Palembang akan mempertandingkan 11 cabang olahraga pada Asian Games 2018 yang terdiri dari sepak bola (eliminasi), kano. tenis, soft tenis, bola voli, dayung, menembak, triathlon, basket (eliminasi), sepak takraw, dan panjat tebing. 26 cabang olahraga lain akan dipertandingkan di Jakarta, Bandung, dan Banten.
Kepala Komunikasi Publik Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto mengatakan pertimbangan OCA menyetujui adanya perpindahan venue salah satunya terkait dengan kapasitas venue tersebut, baik untuk pertandingan maupun kapasitas penonton. Contohnya, ialah tenis yang dinilai lebih banyak lapangan yang bisa digunakan di Lapangan Tenis Bukit Asam, Palembang.
Gatot mengapresiasi kepuasan peserta Corcom terhadap persiapan Asian Games 2018 yang dilakukan Indonesia. Dalam Corcom berikutnya di Jakarta 10-11 Mei mendatang, pihaknya akan lebih detail lagi menyampaikan proses persiapan Asian Games 2018, terlebih dengan adanya pekerjaan fisik yang dilakukan oleh Satuan Tugas Infrastruktur Asian Games 2018.
“Sejumlah perbaikan juga perlu kita lakukan, misalnya dari segi masterplan yang harus dilengkapi dengan Youth Asian Games, kemudian soal maskot baru yang juga harus segera dilaporkan. OCA juga meminta kami kerja keras, tapi jangan terlalu mengambil resiko agar tidak ada proses pembangunan yang molor,” tandasnya.(*js)