Asian Games 2018 : Kemenpora Harus Segera Bayar Dana Jaminan $ 2 Juta AS
JAKARTA,IJN.CO.ID – Ketua Komisi Budgeting dan Finansial KOI, Ahmed Solihin mengatakan, Kemenpora melalui juru bicaranya Gatot S Dewa Broto menjanjikan dana jaminan sebesar 2 juta dolar AS itu bakal dibayarkan paling lambat pekan depan. Bahkan jika memungkinkan akan dibayarkan pekan ini juga.
Hal itu disampaikan setelah setelah special meeting antara perwakilan Kemenpora, Dewan Olimpiade Asia (OCA) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Selasa (11/8) di Hotel Fairmont Jakarta. Turut dihadiri Ketua KOI Rita Subowo dan wakil OCA Tsunekazu Takeda serta Wakil Presiden Kehormatan OCA, Wei Jizhong.
“Harusnyakan dana jaminan itu dibayarkan 6 bulan setelah penandatanganan Host City Contract (HCC). Tapi semua sudah clear karena sudah dijanjikan dilunasi pekan depan,” jelas Ahmed.
Menurut Ahmed, dana jaminan itu bisa kembali jika penyelenggaraan Asian Games 2018 berjalan dengan lancar tanpa hambatan.
“Dana jaminan dikembalikan utuh jika tidak ada masalah. Namun, jika terjadi force majeur atau political case yang menyebabkan penyelenggaraan terhenti, maka dana itu sepenuhnya akan menjadi milik OCA sebagai pertanggungjawaban kepada sponsor dan semua pihak terkait,” jelasnya.
Ketika ditanyakan bagaimana jika Kemenpora belum menyetorkan dana itu sesuai janji? “Kalau itu saya tidak tau lagi,” jawabnya.
Selain dana jaminan, kata Ahmed, Kemenpora harus menyetorkan dana 15 juta dolar AS terkait dana broadcasting, IT dan promosi. “Dana 15 juta dolar AS itu adalah sebuah kewajiban lain yang juga harus segera dibayarkan Indonesia. Dana itu akan dikeluarkan untuk mempromosikan Asian Games 2018 ke seluruh negara Asia dan dunia,” jelasnya.
Sesuai HCC, dana tersebut sudah harus dibayarkan satu tahun setelah penandatanganan yang jatuh pada Oktober 2018. Tapi, sesuai kesepakatan dari
special meeting, dana itu bisa dicicil tiga kali.
“Menurut OCA, dana broadcasting dan promosi itu bisa lebih dari yang dibayarkan Indonesia. OCA pun berjanji akan membreak down kemana saja dana 15 juta dolar AS itu digunakan,” tambah Ketua Umum KOI, Rita Subowo yang juga Ketua Komite Penyelenggara Asian Games 2018.(jef/IJN)