ASAF Dukung Porlasi Gelar Kejuaraan Layar Asia Sebelum Asian Games
JAKARTA,IJN.CO.ID – Meski test event “Road to Asian Games 2018” cabang layar yang berakhir Minggu, (3/12/2017) di Pantai Karnaval, Ancol, Jakarta mayoritas diikuti para peserta nasional yang berasal dari 12 provinsi, plus dua negara tetangga, Singapura dan Malaysia, namun PB Porlasi membidik kejuaraan level Asia yang akan digelar tahun depan, sebelum Asian Games 2018 berlangsung.
Hal itu dinyatakan Wakil Ketua 1 Porlasi, Iwan T. Ngantung, yang juga competition manajer test event ini. Menurutnya 17th Asian Sailing Championship yang dijadwalkan berlangsung di Pantai Festival, Ancol, Jakarta, Indonesia, 24-30 Juni 2018 akan menjadi ajang pemanasan yang ideal menuju Asian Games 2018.
“Agendanya sudah terdaftar di federasi layar Asia, (ASAF). Diharapkan ajang itu akan diikuti 200 peserta dari 12 negara dan merupakan tryout bagus bagi peserta Asian Games. Apalagi lomba akan digelar di competition venue,” jelasnya.
Sementara itu, dalam test event yang melombakan empat kelas di putra dan putri itu, technical delegate dari ASAF, Takao Otani menyatakan Indoensia secara keseluruhan sudah siap menggelar lomba layar Asian Games 2018. “Race Manajemen Clinic Sailing (RMC) 2017” yang digelar sebelum test event digelar serta ditujukan untuk seluruh wasit (race officer), hakim, dan pengukur mampu meningkatkan kualitas National Technical Officer (NTO).
“Perkembangan olahraga layar di dunia, terutama di Asia kian berkembang. Oleh sebab itu, perangkat pertandingan di Indonesia juga harus bisa memenuhi. Saya menyambut baik kejuaraan Asia Layar tahun depan. Tak hanya sebagai ujicoba sebelum Asian Games, tapi juga menjadikan Indonesia sebagai sorotan Asia serta dunia karena menggelar event penting secara beruntun, kejuaraan Asia dan Asian Games,” ujarnya.
Untuk itu, ASAF akan menggandeng federasi layar dunia berencana menggelar seminar di sela-sela kejuaraan tersebut untuk meningkatkan standar race officers, judges dan measurers di Asia, serta memberikan dukungan kepada NTO yang ingin menjadi international race officers, international judges dan international measurers.
Sementara itu dari perlombaan yang sudah berlangsung sejak 1 Desember, gelar juara dibagi merata ke beberapa daerah, seperti DKI Jakarta, bali, jawa Timur, dan kepulauan Riau. Atlet lawas asal Bali yang sudah berusia 46 tahun, I Gusti Made Sulaksana masih terlalu kuat di kelas RSX. Bahkan Oka juga menyertakan dua anaknya, I Gusti Bagus Gopala Sulaksana dan I Gusti Candra Pertiwi Sulaksana berlomba di test event tersebut serta menduduki peringkat ketiga di kelas RXS putra dan RXS putri.
Hasil Lomba
Putra
Kelas 470
1- Bobby Andriyanto/Alga (DKI Jakarta)
2- Riski Rahmadani/Nugie Triwira (Kaltim)
3- Wahtyu Nur Hardyanto/Ismail Abdul Rahmat (Sulsel)
Laser Standard
1- Ahmad Zainuddin (Kepri)
2-Bobi Muhammad Hakim (Jatim)
3- Sujatmiko (Jabar)
RS One
1- I Gde Subagiasa (Bali)
2- I Nyoman Suartana (Bali)
3- Wirna fatwa (Banten)
RSX
1- I Gusti Made Oka Sulaksana (Bali)
2- Ridwan Ramadhan (DKI Jakarta)
3- I Gusti Bagus Gopala Sulaksana (Bali)
Putri
Kelas 470
1- Nurul Rahma Eidha/Noviana (DKI Jakarta)
2- Nurul Octaviani Basri/Zefana Eldina (Sulsel)
3- Farah Diba/Risky Maulida (Banten)
Laser Standard
1- Kirana Wardojo (Banten)
2- Mariyanti (Kepri)
3- Fitri Alwiyah (Jabar)
RS One
1- Ratiah (Banten)
2- Syadine Arethusa (Bali)
3- Nabila Sefiani (DKI Jakarta)
RSX
1- Hoiriyah (Jatim)
2- Raudinah Ayuning (DKi Jakarta)
3- I Gusti Candra Pertiwi Sulaksana (Bali)
(*/JEF)