Aksi Borobudur Dilarang Kapolri: Jangan Izinkan !
JAKARTA,IJN.CO.ID – Kapolri Jendral Tito Karnavian dengan tegas melarang rencana Aksi Borobudur. Aksi Borobudur sendiri merupaka kegiatan orasi di sekitar Candi Borobudur guna menyampaikam pembelaan terhadap kaum Rohingya di Myanmar.
Menurut Tito, Candi Borobudur merupakan objek vital yang tak hanya milik Indonesia tetapi juga warisan dunia sehingga harus dijaga kelestariannya. Borobudur juga merupakan bukti peradaban tinggi dan simbol kebudayaan masyarakat Indonesia di mana pada abad ke delapan masyarakat di Jawa telah mampu membuat bangunan yang indah, megah dan kokoh.
“Ini warisan dunia, kebanggaan kita, simbol budaya kita, abad kedelapan orang jawa mampu buat bangunan seperti itu. Ini bukti peradaban tinggi bangsa indonesia. Aksi borobudur dilarang. Saya perintahkan Kapolda Jawa Tengah jangan diizinkan. Jangan menerima surat pemberitahuan,” tegasnya, Selasa (5/9/2017).
Tito melanjutkan bahwa konflik yang terjadi di Myanmar bukanlah masalah keagamaan melainkan antara pemerintah dengan etnis di wilayahnya, yakni Rohingya. Menurut dia, konflik serupa tak hanya menimpa kelompok Rohingya tetapi juga kelompok lain yang merupakan bagian dari masyarakat mayoritas di Myanmar.
Di Indonesia sendiri, katanya, Walubi (Perwakilan Umat Buddha Indonesia) juga mengecam.tindakan yang diambil pemerintah Myanmar. Mereka juga turut menyalurkan bantuan kepada etnis Rohingya. Demikian Kabar24. (IJN)